Jabarekspres.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berancang-ancang untuk menentukan besaran retribusi tarif pada layanan moda transportasi Biskita Transpakuan.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku tengah mengusulkan besaran tari untuk Biskita Transpakuan Rp5.500.
”Usulan itu sudah berdasarkan kajian. Sekarang sedang dikomumikasikan dan disosialisaikan kepada organda dan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek),” ungkapnya, kepada wartawan. Rabu, 11 Januari 2023.
Menurutnya, jika semua proses sudah ditempuh dan disepakati, maka pihaknya bakal segera memberlakukan retribusi tarif tersebut.
”Kami ingin segera mengoperasikan dua koridor atau trayek yang saat ini masih tertahan. Pertama koridor 3 trayek Terminal Bubulak-Sukasari, kedua koridor 4 trayek Ciawi-Ciparigi,” ujarnya.
”Jadi, untuk tarif Biskita harus sesegera mungkin tahun ini diberlakukan,” imbuhnya.
Kendati demikian, Bima belum bisa memastikan pemberlakuan tarif Biskita kapan diberlakukan. Sebab, pihaknya masih menunggu keputusan final.
”Untuk di Februari mungkin masih belum berbayar,” tandasnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menambahkan, kini pihaknya masih mematangkan kajian terkait penetapan skema karcis yang bakal diterapkan pada besaran tarif perjalanan Biskita Transpakuan.
Ia membenarkan, jika memang dari rencana sebelumnya besaran tarif Biskita telah diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebesar Rp5.500.
”Kami sedang mempertimbangkan nilai tarif yang kira-kira sesuai dengan kemampuan masyarakat. Pak wali kota membutuhkan waktu untuk mempelajari itu,” bebernya.
Penerapan tarif terusan sendiri, sambungnya, dibuat agar meringankan biaya yang dikeluarkan pengguna.
”Misalkan begini, bayar sekali di halte Parungbanteng pukul 09.00, sampai di halte A Yani 09.30 WIB artinya masih satu tarif sampai ke Stasiun Bogor. Tetapi kalau tidak diselesaikan dari sisi sistem (tarif terusan) maka dia akan bayar dua kali,” urainya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, mendorong Pemkot Bogor agar mengkaji besaran tarif tersebut oleh tim independen. Sehingga, besaran tarif benar-benar berdasarkan kajian dan perhitungan yang matang.
Menurutnya, saat ini operasional Biskita Transpakuan di Kota Bogor terbilang cukup baik. Namun, pihaknya menilai ada satu catatan penting bagi operator Biskita Transpakuan untuk melakukan perbaikan halte demi kenyamanan penumpang.