Ketum LDII Menilai Krisis Bisa Picu Kehancuran Umat Manusia

”LDII pada 2023 akan terus melanjutkan program kerja yang berkesinambungan, salah satunya adalah pelestarian lingkungan hidup,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII Sudarsono mengatakan, dalam mendukung “Hari Gerakan Satu Juta Pohon”, pada tanggal 10 Januari 2023, sekaligus mendukung low carbon society, DPP LDII memasukkannya ke dalam Program Kampung Iklim (Proklim) 2023.

Menurutnya, LISDAL merencanakan kegiatan soft-launching penanaman pohon bernilai ekonomi (pohon buah-buahan) dan mempunyai fungsi konservasi secara berkelanjutan.

”Soft-launching akan dilakukan di awal bulan Februari 2023 di lokasi Kebun Teh Jamus, Ngawi, Jawa Timur. Sebagai langkah awal, 1.000 pohon buah alpukat ditanam di perkebunan teh Jamus sebagai pohon bernilai ekonomi sekaligus mempunyai fungsi konservasi,” ujarnya.

Guru Besar Pertanian IPB itu menambahkan, pohon buah alpukat telah tumbuh baik di Kebun Teh Jamus. Sehingga ke depan bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat di lokasi kebun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain penanaman pohon bernilai ekonomi dan mempunyai fungsi konservasi, lanjutnya, juga akan dilakukan penanaman pohon-pohon endemik di lokasi sumber air (Mata Air Sumber Lanang).

Dia berharap penanaman pohon itu dapat menjaga keberlanjutan mata air yang telah dimanfaatkan sebagai penggerak Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan mewujudkan arboretum konservasi tanaman obat dan fitofarmaka di lokasi tersebut.

Ia juga mendorong DPW, DPD Kab/kota seluruh Indonesia berpartisipasi aktif dalam mendukung “Hari Gerakan Satu Juta Pohon” yang dicanangkan tanggal 10 Januari 2023, serta mendukung terwujudnya low carbon society khususnya di kalangan warga LDII. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan