BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memberikan sinyal perombakan di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Bogor khususnya pejabat di bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
Untuk diketahui, sejumlah pengerjaan proyek di wilayah Kota Bogor menyisakan catatan buruk. Sehingga menjadi pertimbangan Pemkot Bogor untuk melakukan penyegaran di organisasi perangkat daerah tersebut.
Orang nomor dua di Kota Bogor ini memandang, sistem yang ada saat ini terbilang lemah. Termasuk orang-orang yang ada dibaliknya.
“Saya sependapat dengan wali kota, yaitu memberikan catatan untuk bagian PBJ. Setiap sistem ada kelemahannya, di belakang sistem juga ada manusia-nya yang memiliki kelemahan,” ungkapnya.
Atas dasar itu, ujar dia, pihaknya telah melakukan evaluasi besar-besaran dan assessment pada akhir tahun 2022 lalu.
Dia menyebut, dari hasil evaluasi tersebut nantinya para pimpinan daerah sepakat untuk betul-betul mencari sosok yang dapat mengemban tugas yang diinginkan dan selaras dengan Pemkot Bogor.
Mantan pejabat KPK itu menegaskan, pihaknya tak ingin kecolongan ke dua kalinya dan bakal serius dalam menyeleksi orang-orang yang akan mengisi posisi PBJ tersebut.
“Dan kami tentunya siap menempatkan orang lebih fit atau cocok dalam jabatan dan kewenangannya di tempatnya,” sebutnya.
Artinya, lanjut dia, bukan semata-mata menunjuk dan menempatkan orang di posisi PBJ. Namun, semuanya perlu kajian lebih dalam karena akan berdampak pada hasil yang akan ditorehkan ke depannya.
“Jadi betul-betul mereka yang memiliki potensi, kompetensi, punya integritas, kapabilitas dan mampu bekerja sama menuntaskan janji politik Bima-Dedie,” pungkasnya. (yud)