BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, tahun 2023 menjadi tahun yang sulit untuk Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor dalam menuntaskan sejumlah program prioritas.
Dirinya menjelaskan selain merampungkan sejumlah infrastruktur, di tahun ini Pemkot Bogor juga akan menggeber beberapa pasar tradisional di sejumlah wilayah.
“Kita ada di tahun dimana target-target prioritas ini akan dituntaskan. Tidak saja tadi sejumlah infrastruktur, tetapi juga pasar-pasar,” ungkapnya saat dijumpai di Sekretariat KNPI Kota Bogor belum lama ini.
Adapun sejumlah pasar yang ditargetkan segera dibangun di antaranya, Pasar Merdeka, Pasar Bogor, Pasar Sukasari dan Pasar Jambu Dua.
“Ini semua di-pihak ke tigakan Pemkot Bogor. Tapi ada yang di PMP seperti di Tanahbaru dan Pamoyanan,” sebutnya.
Bima Arya mengakui keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di kawasan pasar masih menjadi persoalan serius yang perlu ditertibkan secara permanen, termasuk yang sempat ramai adanya pungutan liar yang dilakukan sejumlah oknum.
Meski begitu, Ia menyadari rencana itu perlu diselaraskan dengan fakta dilapangan khususnya saat dilakukan tindakan pergeseran dan pembongkaran pada beberapa titik adanya PKL.
Pihaknya tak ingin dengan adanya tindakan itu malah menimbulkan persoalan baru dimasa akhir jabatannya memimpin Kota Bogor.
“Jadi kalau timingnya pas, maka di Desember 2023 kita akan menyaksikan wajah Kota Bogor yang sangat baik dan indah. Para PKL akan didorong untuk mengisi pasar-pasar yang sudah dibangun. Jadi ini timingnya harus betul-betul presisi dan lain sebagainya,” jelasnya.
Kemudian, sambung dia, ada lagi target yang sangat besar yaitu, pembangunan Museum Pajajaran pada lokasi bekas SD di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Dia menekankan, adanya perencanaan itu harus dipetakan secara matang oleh dinas-dinas terkait dalam mengantisipasi persoalan yang ada di lapangan, agar tak melenceng dari target yang sudah ditetapkan yakni selesai akhir tahun 2023 mendatang.
“Itu berjalan juga di awal tahun dan ditargetkan Desember 2023 selesai dan nanti akan terus berlanjut, plus pembangunan kembali Masjid Agung, walaupun sudah mulai bisa digunakan tetapi masih ada Rp36 miliar dikucurkan tahun ini untuk menuntaskan itu semua,” paparnya.