Tips Mengatasi Depresi dari Sudut Pandang Islam, Begini Kata Buya Yahya

JABAR EKSPRES – Depresi mungkin pernah dialami oleh sebagian orang, maka dengan cara dari Buya Yahya ini semoga dapat memberikan kesembuhan bagi yang sedang mengalaminya.

Depresi adalah gangguan kesehatan mental karena memiliki tekanan batin, misalnya masalah keuangan dan rumah tangga. Menurut Buya Yahya, depresi itu bisa sembuh dengan cara yang mudah.

Dilansir oleh Jabar Ekspres dari tayangan YouTube Al-Bahjah Tv, inilah cara islam dalam mengatasi depresi.

Buya Yahya menjelaskan, cara yang pertama dalam mengatasi depresi adalah dengan mencari suasana baru yang baik menurut pandangan islam, ataupun bisa melakukan kegiatan baru untuk mengatasi depresi tersebut.

“Anda mungkin pertama membuat suasana baru, suasana baru mungkin, pindah tempat ini suasana baru, suasana baru tentunya yang syar’i, permainan baru yang syar’i, maka itu adalah untuk memperingankan daripada depresi tersebut,” ungkap Buya Yahya.

Selain itu, bergaul dengan orang lain menjadi cara terbaik untuk mengurangi depresi, justru bila kita terus berada di dalam kamar maka depresi itu akan semakin kuat.

Tidak lupa Buya Yahya juga mengingatkan kita semua untuk lebih peka terhadap teman atau saudara yang sedang mengalami depresi,

“Kemudian anda bergaul, kalau anda pengen tambah parah depresi anda silahkan anda dikamar terus, sendirian, anda yang punya depresi anda bergaul dengan orang, siapapun yang dikiri kanannya hendak tau bahwa ini kena depresi,” tambahnya.

Jangan sampai kita menyinggung perasaan mereka, sehingga membuatnya menjadi tertekan, maka setiap orang harus mengerti kiat dalam membantu mengatasi depresi.

“Supaya apa? Perlakuan dia itu harus beda, artinya apa? Kita tidak boleh menyinggung menjadikan dia tertekan, makannya perlu tadi selagi kita kasih rambu-rambu tadi bahaya bisa menjadi bunuh diri, maka disini punya kiat untuk membantu depresi untuk bisa sembuh,” ucapnya.

Buya Yahya menerangkan, menguatkan ruh merupakan factor yang paling utama dalam mengatasi depresi, yaitu dengan cara membaca dzikir dan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Terakhir ini seharusnya paling pertama, menguatkan tentang ruh, sebetulnya pertama membaca ini, seharusnya kita letakan pertama seharusnya, banyak membaca dzikir kepada Allah, berdzikir kepada Allah membaca sholawat,” sambungnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan