Jabarekspres.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Suntana meresmikan rumah susun (rusun) Polri Polresta Bogor Kota di Cibalagung, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Senin, 2 Januari 2023.
Rusun dengan tiga lantai yang dinamakan Gedung Jendral Pol. Drs. Moch. Sanoesi itu memiliki 72 kamar, dibangun dengan pagu anggaran senilai Rp20,6 miliar.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengaku, untuk merealisasikan rusun itu tidaklah mudah karena harus menempuh proses yang sangat panjang. Dia pun mengapresiasi Kapolresta (Bogor).
”Kita tahu, tempat tinggal itu kebutuhan primer, ini bentuk perhatian yang luar biasa kepada anggota,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Suntana membagikan pengalaman agar menjadi polisi yang dicintai masyarakat.
”Modal jadi polisi ada tiga poin, pertama jujur, kedua rajin dan ketiga perhatian kepada anggota atau harus dekat dengan anggota,” pesannya.
Dia mengaku ingat betul apa yang diamanatkan Kapolri Jendral Pol. Drs. Moch. Sanoesi terkait optimalisasi dan dinamis. Optimalisasi walaupun tidak punya anggaran banyak, tapi harus bekerja bagus.
”Jaman dahulu mampu melakukan itu dan sekarang harus bisa,” ucapnya.
”Kuncinya kita harus mencintai profesi sebagai Polisi. Harus berkorban untuk menjadi polisi dan berikan terbaik bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menambahkan, hadirnya rusun itu bagian dari rasa kepedulian kepada anggota Polri diakhir masa jabatannya bertugas di wilayah hukum Kota Bogor.
Dia menjelaskan, rusun itu berdiri di atas lahan yang dihibahkan Kementerian Pertanian (Kementan) yaitu Polbangtan kepada Polresta Bogor Kota seluas 8.686 meter persegi telah sah dengan menerima Sertifikat Hak Pakai (SHP) nomor 18 dari Kementan.
”Dahulunya saat pak Kapolda menjadi Kapolres Bogor, ini Polsek Ciomas. Sekarang sudah menjadi seperti ini, dahulu fungsinya sama dibelakang Polsek Ciomas namun kurang layak dan memanjang,” jelasnya.
Atas dipilihnya nama Jendral Pol. Drs. Moch. Sanoesi sebagai nama gedung, lanjut dia, karena beliau merupakan putera daerah yang sempat menjadi Kapolri ke-10.
”Beliau lahir di Kota Bogor tepatnya di Kota Paris, Kecamatan Bogor Tengah. Jadi saya mengajukan nama itu dan alhamdulilah sekarang menjadi nama gedung rusun ini,” terangnya. (yud)