Ridwan Kamil: Penataan Masjid Al Jabbar Akan Terus Dilanjutkan

Jabareksres – Setelah diresmikan pada Jumat, 30/12) kemarin, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana akan melakukan penataan lingkungan di area Masjid Al Jabbar.

Menurutnya, ada beberapa penataan lingkungan yang akan dilanjutkan agar fungsi dari masjid yang memiiki knsep wisata reigi tersebut jadi lebih optimal.

Ridwan Kamil mengatakan, untuk penataan pertama adalah memberikan akses masuk dengan membuka exit tl Gedebage di kilometer 149.

‘’Jadi nanti pintu keluar tol Gedebage tersebut akan difungsikan dengan sebelumnnya akan ada perbaikan jalan yang menuju masjid Al Jabbar,’’ kata Ridwan Kamil.

Kang Emil—sapaan akrab Gubenur Jabar mengatakan, difungsikannya pintu keluar tol Gedebage diharapkan akan menambah daya tarik pengunjung wisatawan dari luar daerah untuk datang ke Masjid Al Jabbar.

Untuk penataan lainnya, adalah pembangunan meseum akan dilanjutkan pada 2023 ini.

Meseum tersebut nantinya akan menjadi sarana wisata religi yang menampilkan sejarah perkembangan masuknya islam di Indonesia dan Jawa Barat.

Meseum ini konsepnya sama dengan meseum rasullah yang ada di area masjid Nabawi Arab Saudi.

Sebelum melaksanakan pembangunan, meseum tersebut akan dirancang sebaik mungkin sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke masjid Al Jabbar.

“Jadi mohon bersabar museum terbesar, tercanggih keislaman di Indonesia ini insyaallah akan dibuka di awal Februari nanti (2023),”  ujarnya.

Penataan lainnnya adalam melakukan aktivasi fungsi taman dan danau yang mengelilingi masjid Al Jabbar menjadi kolam retensi pengendalian banjir.

Keberadaan danau ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan menjadi obyek wisata air dan ruang terbuka hijau.

Dengan penataan lanjutan ini, diharapkan masjid Al Jabbar menjadi sempurna dan menjadi daya tarik masyarakat untuk beribadah datang ke masjid.

Emil berpesan, keberadaan Masjid al Jabbar ini harus dijaga dengan baik. Sehingga memakmuran masjid adalah perintah yang harus diakukan setia umat islam.

Untuk diketahui, Masjid Al Jabbar memiliki luas sekitar 25 hektare dengan daya tampung 30 ribu jamaah.

Masjid Megah ini pembangunannya dimulai pada 2016 dengan menelan anggaran sekira Rp 1,2 Triliun.

“Jadi itulah kenapa program disini tidak hanya membangun masjid tapi juga urusan lainnya,” Tutup Emil. (san/yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan