Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan, Pembangunan Akses Jalan Utama Dikebut

BANDUNG – Seiring diresmikannya Masjid Raya Al Jabbar, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan fokus memantau perkembangan infrastruktur akses utama kilometer (km) 149 exit tol Gedebage. Sebab, hingga saat ini masih belum difungsikan.

Menurut orang nomor satu di Jabar ini, akses jalan tersebut masih ada beberapa kendala yang harus diperbaiki. Namun Emil sapaan akrabnya ini memastikan, di awal tahun 2023 mendatang, km 149 exit tol Gedebage sudah dapat digunakan dan dapat menjadi akses utama menuju Masjid Raya Al – Jabbar.

“Mungkin dalam hitungan bulan km 149 bisa mulai beroperasi, tapi sebetulnya mau dipakai hari ini (saat peresmian) tapi ada informasi itu agak amblas sedikit, sehingga dari PUPR tidak mengizinkan,” ujarnya.

Selain akses jalan, ujar Emil, sejumlah fasilitas yang ada di Masjid Al Jabbar juga tengah dikebut. Di antaranya keberadaan museum Rasul.

“Jadi mohon bersabar museum terbesar, tercanggih keislaman di Indonesia ini insyaallah akan dibuka di awal Februari nanti (2023),” terangnya.

Masjid Raya Al-Jabbar merupakan spirit dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat. Hal tersebut ditandai dengan terdapatnya motif batik dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat dalam desain Masjid Raya Al-Jabbar.

Saat peresmian, ribuan orang hadir menyaksikan kemegahan masjid. Mereka memanfaatkan untuk berfoto dan mengambil video saat peresmian.

Hadirnya masjid yang satu ini mampu menarik perhatian publik termasuk viral di sejumlah media sosial (medsos).  Apalagi jika dilihat pada malam hari dengan kemegahan lampu yang ditampilkan.

Jabar Ekspres merangkum perjalanan pembangunan Masjid Raya Al Jabbar:

  1. Peletakan batu pertama 29 Desember 2017.
  2. Pembangunan tuntas dalam waktu lima tahun.
  3. Lokasi Masjid Raya Al Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
  4. Total lahan mencapai 25,98 hektare.
  5. Sekitar 10 hektare digunakan sebagai badan air danau buatan Gedebage.
  6. Rangka atapnya terdiri dari struktur baja dengan panjang 99 meter.
  7. Rangka atap tersebut dilengkapi penutup atap kaca dan aluminium solid panel yang memiliki ketinggian 58 meter.
  8. Bisa menampung 50 ribu jamaah.
  9. Memiliki museum Rasul dan sejarah Islam Nusantara dan Islam Jabar. (san)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan