BOGOR– Pemerintah Kabupaten Bogor mengimbau masyarakat yang berada di daerah wisata dan daerah pegunungan untuk berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, cuaca ekstrim tersebut tidak bisa diprediksikan, untuk itu dirinya pun meminta warga kabupaten Bogor harus memperhatikan imbauan cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Pada prinsipnya kami di pemerintah daerah sudah siap siaga dan BMKG setiap hari memberikan informasi terkait cuaca, ini juga harus diperhatikan, jangan dianggap bahwa itu selewat, dan kalaupun terjadi, kita pemerintah sudah siap siaga untuk menangani itu, “kata Iwan Setiawan kepada media, Kamis (29/12/2022).
Pemkab Bogor berupaya terus melakukan edukasi penangan bencana kepada masyarakat kabupaten Bogor sebagai bentuk antisipasi menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba dengan kondisi cuaca ekstrem.
“Yang namanya bencana tidak bisa diprediksi, antisipasinya edukasi kepada masyarakat, kami harus siap dengan personil dan aparat,serta mitigasi Bencana,” tambahnya.
Saat ini, pemkab juga membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diberikan pelatihan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bogor.
“kami juga punya destana yang sudah terlatih untuk menginformasikan, cuaca-cuaca yang berbahaya, seperti tebingan, sungai bisa dimitigasi dan disampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan dengan intensitas hujan lebat hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.
Menanggapi itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko memastikan belum ada peristiwa bencana yang signifikan terjadi disebabkan potensi cuaca pada akhir tahun.
” Untuk bencana di akhir tahun belum ada, mudah mudahan tidak ada, kami sepakat mengikuti informasi dari BMKG,” pungkasnya. (sfr)
