PPSAC Gelar Festival Penca Silat Original Cimande, Ini Kategori yang Dinilai

Jabarekspres.com – Selama dua hari, sebanyak 17 perguruan yang tergabung dalam Pusat Penca Silat Aliran Cimande (PPSAC) mengikuti festival penca silat original di Padepokan Penca Silat, Desa Cimande, Kabupaten Bogor, Senin (26/12).

Kegiatan tersebut menampilkan gerak original penca silat aliran Cimande dari masing masing perguruan yang tergabung dalam PPSAC tersebut dengan melibatkan sebanyak enam dewan juri.

Penilaian tersebut dilihat dari kategori, gerakan dasar, kelid duduk, kelid berdiri, pepedangan dan tepak salancaran.

 

Ketua PPSAC Sieswahyudi menjelaskan, festival penca silat tradisi Cimande ini bertujuan untuk melestarikan budaya penca silat khususnya aliran Cimande.

“Kami melibatkan perguruan yang memang tergabung di PPSAC, kemudian pada festival ini akan dilakukan penilaian gerakan aliran Cimande yang sudah diberikan oleh guru kepada murid di masing-masing perguruan,” kata Sieswahyudi kepada Jabarekspres.com

Selain itu, tidak hanya festival penca silat yang dilaksanakan dalam melestarikan budaya Cimande, yakni yang selalu rutin digelar setiap tahunya yaitu Ngebungbang (Tradisi Maulid) dan juga haol kasepuhan cimande.

 

 

Lewat kegiatan festival ini diharapkan generasi sekarang dapat lebih mengenal serta menjaga tradisi yang sudah diwariskan atau dititipkan oleh orang tua terdahulu.

“Penca silat ini harus dijaga dan dilestarikan agar anak cucu kita kedepannya dapat mengenal tradisi dan budaya,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu peserta festival, Ketua Lingkung Seni Bela Raga Cimande (LSBRC) M Ari Kusuma Dinata mengungkapkan rasa senang dengan adanya festival original Cimande tersebut.

“Saya selaku ketua lingkung seni belaraga cimande, sangat mengapresiasi, dan berterimakasih kepada seluruh panitia pelaksana. Karena dengan adanya festival pencak silat tradisi aliran cimande ini dapat membangkitakan semangat anak-anak didik dan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi pencak silat, terutama tradisi penca silat aliran cimande,” katanya.

 

Dirinya berharap festival ini rutin diadakan setiap tahunnya dan dapat didorong agar masuk dalam kalender festival di Kabupaten Bogor.

“Diharapkan festival ini bisa diselenggarakan 2 kali dalam setahun dan menjadi event tahunan di Kabupaten Bogor,” terangnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan