“Suatu kali OC Kaligis menyuruh saya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Sebenarnya itu hanya sidang biasa. Namun, sejak pengalaman persidangan pertama itu, kaki ini tidak bisa diam. Selalu bergetar,” ujarnya.
4. Hampir Bunuh Diri
Setahun kemudian pada tahun 1982, Hotman sempat bergabung dengan firma pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Nasution Lubis Hadiputranto. Setelah itu Hotman direkrut oleh Bank Indonesia karena prestasi akademiknya yang tinggi tapi keluar beberapa waktu kemudian karena Hotman menyadari dia tidak akan pernah kaya dari sana.
Hotman memutuskan untuk keluar dari kantor kuasa hukum dan masuk ke Bank Indonesia karena merasa pekerjaannya cukup oke. Akan tetapi saat masa uji tiga bulan, ia merasa di sana terlalu banyak saingannya dan susah untuk maju. Saat itu Hotman terpikir untuk bunuh diri dengan meminum cairan pembunuh hama saking frustasi dan kesalnya saat itu.
Sempat Bekerja di Kantor Hukum Milik Ayah Nadiem Makarim
Untungnya, Hotman Paris tak jadi bunuh diri setelah mendengar tawa tukang becak yang sedang berkumpul. “Akhirnya saya buang itu cairan, saya berpikir kenapa ya tukang becak saja bisa tertawa dan tersenyum kok saya malah frustrasi gini. Akhirnya saya
nggak jadi bunuh diri,” kata Hotman Paris
Pada tahun 1983, Hotman bekerja di Makarim & Taira S, sebuah firma hukum perusahaan internasional yang didirikan oleh Ayah dari Nadiem Makarim, pendiri Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Pada tahun 1999 Hotman meninggalkan Makarim & Taira S untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Hotman Paris Hutapea & Partners.
5. Kerja Keras Ala Hotman Paris
Salah satu rahasia sukses Hotman adalah ia rajin bangun pagi dan bekerja lebih awal. Padahal bangun pagi bukanlah salah satu kebiasaan yang mudah dilakukan oleh banyak orang. Hotman terkenal sebagai seorang pekerja keras dan kerap bangun jam 4 pagi dan berada di kantor jam 5 pagi. Bahkan Hotman sering datang lebih awal dari karyawannya.
“Jam 3 subuh tertidur diatas berkas perkara! Jangan lihat lambo dan lexusku! Lihat perjuanganku!” kata Hotman Paris
