“Jadi selama ini ritual-ritual dipahaminya secara kegaiban, tapi setelah munculnya ahli-ahli antropologi, ahli-ahli tafsir budaya hermeneutika, semiotik mereka bisa menerjemahkan jadi leluhur kita itu memunculkan makna itu dengan kebudayaan,” tuturnya
Akibat dari penjajahan, menurut Hernandi, banyak arti dari budaya yang selalu disembunyikan.
“Kita selalu disembunyikan dari simbol dan makna karena kita itu dijajah, kalau kita merdeka tidak akan dirahasiakan, kalau digali segala itu ada kaitan dengan akhlak dan sebagainya,” jelasnya.
Ia menegaskan dari ritual yang ada itu selalu ada makna seperti ilmu kehidupan dan budi pekerti.
“Budaya itu harusnya jangan dipisahkan dengan keilmuan, tidak sekedar kegaiban karena kalau digali itu pelajaran akhlak, menghormat kehidupan,” ungkapnya.
Seperti upacara Nadar Tumbalan di Gunung Batu Lembang, hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal-hal membahayakan. Seperti menjaga stabilitas Sesar Lembang. (mg1/yan).