BEKASI – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, memberikan pengarahan dan membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Bekasi, Rabu (21/12).
Dalam sambutannya, Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan BPD merulakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Fungsi dan peran BPD wajib ditingkatkan di antaranya melalui program optimalisasi seperti ini agar roda pemerintahan di desa terus berjalan harmonis,” ucap Uu Ruzhanul Ulum.
Menurutnya, anggota BPD harua memiliki daya dorong terhadap suksesnya program pemerintah di desa. Termasuk visi Jabar Juara Lahir Batin.
“BPD bisa menghasilkan desa juara yang mendukung terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin,” hematnya.
Dia pun berharap BPD menjadi sebuah organisasi yang kuat yang bisa diandalkan oleh pemerintah dalam menjalankan seluruh program pemerintah.
“Seandainya pemerintah punya suatu program, BPD harus jadi lokomotif menjalankan program tersebut,” harapnya.
Terakhir dia mengajak BPD Kabupaten Bekasi untuk turut serta mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin. Terlebih, desa menjadi salah satu ujung tombak pembangunan.
Selain itu, Uu juga mendorong BPD untuk menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Salah satunya dengan menangkal berita bohong atau hoaks beredar di tengah masyarakat desa.
“BPD juga harus jadi penyejuk di tengah masyarakat,” tandasnya.
Diketahui, Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Bidang Bina Desa DPMD Provinsi Jawa Barat, Asep Nandang Rasadi, Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Bekasi, Maman Firmansyah.
Selain itu, Ketua Umum Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI), Feri Radiansyah, serta jajaran PABPDSI Provinsi Jawa Barat.
Sinergi antara BPD dengan pemerintah desa telah terbukti menghasilkan 1.130 desa mandiri serta meningkatkan desa-desa berstrata tertinggal atau sangat tertinggal menjadi desa-desa berkembang atau maju. (win)