Ketahui Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Kamu Yang Sedang Marah !

JABAR EKSPRES- Obatilah kemarahan itu dengan diam. Kurang lebih demikian Sepenggal kata bijak yang sederhana namun begitu tegas, tegas menyindir kita sebagai manusia yang kadang sering tidak terkendali tatkala kemarahan membakar. benci maupun emosi melekat pada diri kita. diam akan menjadi solusi terbaik disaat kamu marah.

Marah?? lebih baik diam..!!. Inilah diam yang di anjurkan. Memang diam selamanya bukan emas. Tapi ketika sedang marah maka diam lebih baik. karena ketika seseorang sedang marah seluruh tenaga kebencian akan di kerahkan. Dan apa jadinya jika kemarahan itu terus di kobarkan dengan kata-kata yang keluar dari mulut, yang kebanyakan dari kita kadang tidak menyadari apa yang baru saja di ucapkan. Seluruh isi kebun binatang akan keluar dari mulut ketika marah itu tetap di pelihara dan di suburkan dengan kata-kata.

Marah? Maka diamlah,..!! itu lebih baik dan menjadi senjata yang sangat ampuh.

Ketika dua orang sedang adu mulut, sebenarnya mereka sedang di giring untuk melakukan tindakan yang lebih dari sekedar beradu mulut karena emosi sedang berada di puncak dan kemungkinan besar permainan fisik pun terjadi, saling hantam antara yang satu dengan yang lainnya

Ada sedikit pelajaran dari baginda Nabi saw; Ketika seseorang dalam kondisi kemarah yang memuncak di anjurkan duduk, jika belum sembuh juga di anjurkan untuk berbaring, dan jika berbaring pun belum juga meredakan kemarahan hendaknya ia mengambil air wudhlu.

Tiga tahapan itu mempunyai nilai masing-masing. Seseorang ketika sedang marah tapi ia dalam keadaan berdiri tak ayal ia akan mengerahkan seluruh tenaganya untuk melampiaskan kemarahannya. Yang kedua, berbaring. Berbaring akan meredakan marah yang memuncak dan darah yang mengalir dengan seimbang karena gejolak marah yang menghantam.

Yang ke tiga, mangambil air wudhlu. Air wudhlu akan mendinginkan pori-pori dan aliran darah yang mengalir akan tersa dingin, yang sebagaimana kita tahu, dingin itu identik dengan cuek atau tidak menghiraukan apa yang barusan terjadi, sebagai permisalan, teman kita berkata yang membuat kita naik darah, karena kita acuh dengna perkataan teman kita maka marah pun akan berangsur sembuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan