BANDUNG – Pembebasan lahan jadi kendala dalam pembangunan underpass Dewi Sartika Kota Depok. Hal itu diungkapkan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Achmad Ru’yat.
“Kami sudah berdialog dengan pejabat Pemerintahan Kota Depok dan mendapatkan penjelasan bagaimana adanya partisipasi dari Pemkot Depok untuk pembebasan lahan,” ucap Achmad Ru’yat, Sabtu (11/12).
Dia mengaku, telah melakukan pemantauan perkembangan pembangunan Dewi Sartika Kota Depok, (15/11) lalu sekaligus dalam rangka Citra Bakti DPRD Jabar.
“Kami langsung memonitor ke lapangan di tengah suasana hujan, ada progres yang kita harapkan sesuai dengan perencanaan serta spek agar berkualitas,” katanya.
Selain dari penjelasan Pemkot Depok, Achmad Ru’yat mengatakan, telah berdialog mengenai kendala-kendala yang tengah dihadapi dalam proses pembangunan underpass tersebut.
“Tadi saya juga cek kendalanya seperti apa, karena menyangkut adanya lahan-lahan masyarakat yang dibebaskan dan mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, public utility atau fasilitias publik yang dibangun dapat bisa digunakan untuk menangani kemacetan.
Pasalnya, underpass ini sangat bermanfaat bagi kelancaran lalu lintas kereta api tanpa mengurangi pergerakan-pengendara kendaraan bermotor di jalanan.
“Sesuai perencanaan, mudah-mudahan bisa tepat waktu dengan memperhatikan spek kualitas yang sesuai standar karena ini menyangkuk safety (keselamatan)” harapnya.
“Tadi saja juga cek ke lapangan, agar setiap pekerja juga dapat safety dalam pelaksanaan tugas sehingga keselamatan pekerja juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Terakhir dia mengatakan, selain underpass Depok, dalam rangka Citra Bakti DPRD Jabar meninjau ke Kabupaten Garut. Tujuannya untuk melihat progres atas pembangunan kebijakan anggaran di Jawa Barat. (win)
