Lirik dan Makna Lagu Keisya Levronka – Hidup Tanpamu

JABAR EKSPRES – Penyanyi yang sedang populer Keisya Levronka kembali merilis lagu baru yang berjudul Hidup Tanpamu. Lirik dan makna lagu penyanyi Keisya Levronka – Hidup Tanpamu saat ini sedang dicari oleh banyak orang dan salah satunya kamu.

Sebelum kita membahas lirik dan makna lagu kita flashback sedikit terlebih dahulu. Keisya Levronka sudah merilis 9 lagu pada tahun 2020, namun lagunya pada saat itu kurang populer. Namun Keisya Levronka tak pantang menyerah, tepatnya 6 bulan lalu Keisya Levronka merilis lagu berjudul Tak Ingin Usai, lagu tersebut akhirnya berhasil viral dan membuat Keisya menjadi populer di kalangan warganet Indonesia.

Seperti apa lirik lagunya dan apa makna dari lagu tersebut? Simak sampai selesai.

Baca Juga: 10 Lagu TikTok Terbaru Viral & Paling Hits 2022

Berikut Lirik Lagu Keisya Levronka – Hidup Tanpamu:

Berulang kali

Aku mencoba

Untuk pahami

Perbedaan ini

 

Telah kusadari

Pada akhirnya

Bahwa semua ini

Di luar kendali

 

Ku tak tahu apa yang kita cari

Hatiku bertanya

 

Mungkinkah

Kujalani hidup tanpa cinta

Tanpa dirimu

Haruskah kurelakan keadaan ini

Meski tak mampu ku hidup tanpamu

 

Telah kusadari

Pada akhirnya

Bahwa semua ini

Di luar kendali

 

Ku tak tahu apa yang kita cari

Hatiku bertanya

 

Mungkinkah

Kujalani hidup tanpa cinta

Tanpa dirimu

Haruskah kurelakan keadaan ini

Meski tak mampu ku hidup tanpamu

 

Hati ini ingin mencoba

Mempertahankan kisah kita

Namun tak mungkin

Terlalu sulit untuk kita bisa bersama

 

Mungkinkah

Kujalani hidup tanpa cinta

Tanpa dirimu

Haruskah kurelakan keadaan ini

Meski tak mampu ku hidup tanpamu

 

Ku hidup tanpamu

Baca Juga: Lirik Lagu Putu Maydea – Semesta Belum Terima

Itulah tadi lirik lagu Hidup Tanpamu, kini kita akan menganalisis makna di balik lagu tersebut.

Berulang kali

Aku mencoba

Untuk pahami

Perbedaan ini

Untuk memudahkan agar bisa dipahami kita analogikan sosok tokoh subjek yang ada di lirik lagu tersebut adalah perempuan (Dewi) dan tokoh yang menjadi objek adalah laki-laki (Dewa).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan