Moeldoko Bisa Menjadi ‘Kuda Hitam’ yang Mengejutkan

BANDUNG – Persaingan bakal calon presiden (capres) jelang Pemilu 2024 semakin mengerucut pada tiga tokoh papan atas dalam rating survei.

Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan.

Elektabilitas para capres papan tengah dan papan bawah cenderung stagnant. Namun sisa waktu 14 bulan sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, masih memungkinkan terjadi kejutan dibuat oleh bakal capres papan tengah.

Salah satu tokoh yang berpotensi mejadi ‘kuda hitam’ adalah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Demikian kesimpulan hasil riset terbaru yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) pada tanggal 17 s/d 29 November 2022 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia.

Populasi survei adalah seluruh penduduk Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Direktur Eksekutif LKP, Usman Rachman menyebut, total sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multi-state random sampling).

Batas kesalahan (margin of error), lanjutnya, kurang lebih 2,83%. Sementara pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner.

“Survei LKP kali ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif, khususnya guna menilai tingkat kelayakan seorang tokoh untuk menjadi seorang capres sekaligus calon pemimpin nasional,” ungkap Usman di Bandung, pada Kamis (8/11).

Dirinya menuturkan, LKP menanyakan kepada responden, siapakah yang akan dipilih jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan saat ini, nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo paling banyak disebut.

Selisih keterpilihan (elektabilitas) ketiga tokoh itu  juga sangat tipis (masih jauh di bawah margin of error). Sebanyak 24,2% responden mengaku akan memilih Prabowo, lalu 23,7% menyebut nama Ganjar Pranowo, dan 22,9% menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan.

Secara metodologi, beber Usman, sulit untuk menyimpulkan siapa yang menempati ranking tertinggi dalam survei LKP kali ini.

Di saat dukungan terhadap capres papan atas tersebut semakin terkonsolidasi, dinamika elektabilitas para capres papan tengah dan papan bawah menunjukkan kecenderungan stagnant.

“Bahkan elektabilitas beberapa capres papan tengah, seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) memperlihatkan trend menurun,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan