Jabarekspres.com –Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) meminta kepada masyarakat untuk tidak mengkaitkan bencana gempa Cianjur dengan kata Azab.
Fatwa tersebut dilontarakan MUI karena saat ini banyak asumsi dari masyarakat jika kejadian gempa Cianjur merupakan sebuah azab dari Allah SWT
Sekretaris Umum (Sekum) MUI Jabar Rafani Akhyar meminta jangan sekali-kali masyakarat menyebutkan jika korban gempa adalah kelompok masyarakat yang sedang di azab oleh Allah SWT.
”Tidak pas jika kejadian bencana itu dikaitkan dengan azab. Banyak korban gempa yang muslim dan taat beribadah,” katanya, saat ditemui di acara Diskusi Gaspol Edisi II bertajuk “Jabar Gaspol Tanggap Bencana, Cianjur Pulih,” di Jalan Citarum, Kota Bandung, Selasa 6 November 2022.
”Kami akan memberikan bahan ini juga untuk counter opini. Jadi ini hikmah yang harus kita ambil, memang bencana ini datang dari Allah, tapi jangan menyimpulkannya sebagai azab,” imbuhnya.
Agar opini jika bencana gempa Cianjur adalah azab tidak terus berkembang, MUI Jabar bakal segera membuat surat yang akan langsung di sebar ke kabupaten/kota.
”Ini nanti (Surat Edaran) akan ditujukan ke MUI kabupaten/kota supaya dijadikan tema-tema pengajian atau khutbah dengan mengangkat tema tentang pentingnya memberi pertolongan bantuan kepada saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah. Itu intinya,” pungkas Rafani. (san)