Jabarekspres.com – Pondasi jembatan Cikereteg yang berada di jalan Raya Bogor-Sukabumi mengalami longsor.
Logsor terjadi pada bagian pondasi jembatan tempat di kolong jembatan. Hal ini membuat para pengendara khawatir jembatan tersebut ambruk.
BACA JUGA:
10 Rahasia Dapat Saldo Dana Gratis Jutaan dari Website Safelinku, Gak Nyoba Rugi!
Trik Dapatkan Saldo Dana Gratis Jutaan dari Tokopedia Affiliate
Bongkar Trik! Cara Dapat Saldo Dana Gratis 250 ribu, Hanya Nonton Youtube
Menurut salah seorang warga Firmansyah 33 warga setempat mengaku, merasa khawatir karena Jembatan Cikereteg selalu dilintasi kendaraan-kendaraan berat seperti truk dan kendaraan pribadi.
“Jalan ini kan akses jalan utama banyak dilalui kendaraan baik kendaraan truk besar, pribadi dan juga kendaraan roda dua,’’ kata dia.
Akan tetapi, dengan adanya longsor pada bagian kolong jembatan dikhawatirkan jembatan itu bisa ambruk. Terlebih saat ini sedang musim hujan.
Dia berharap pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengambil solusi untuk memperbaiki nya dengan segera.
BACA JUGA:
Cuma Balas Chat, Saldo Dana Gratis Terus Ngalir!
Saldo Dana Gratis Jutaan dari Aplikasi dan Website ini, Dijamin Dibayar!
Cara Cek Saldo Tokopedia dan Tarik ke Rekening, Simpel dan Mudah!
Bantuan Langsung Tunai BBM, Anak Yatim, Lansia, dan Disabilitas, Sudah Cair, Segera Cek!
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen 5.3 Balai Besar Wilayah Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Rendra Yudhi Agustian menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan, pihaknya masih menunggu kajian terkait longsornya Jalan Raya Bogor – Sukabumi tersebut.
“Kami sudah melakukan peninjauan kelokasi guna mengidentifikasi penyebab dan dampak kerusakan infrastruktur di jalan yang berstatus nasional itu,” ujarnya.
Dari hasil pengecekan di lapangan, Sambung Rendra, bahwa dinding penahan tanah mengalami longsor sepanjang 55 meter dengan ketinggian 25 meter. Sehingga ruas jalan mengalami retakan akibat penurunan tanah.
Selain itu, ada penyebab lain dalam longsor itu, disebabkan juga akibat hujan yang cukup deras sehingga dinding penahan jalan tidak kuat menahan derasnya air.
“Penyebabnya secara detail masih dianalisa. Kami sedang menunggu hasil kajian kondisi tanahnya di lokasi, untuk analisis sementara,disebabkan menurunnya daya dukung tanah akibat tekanan air yang besar. Kemudian, dipicu adanya beban tambahan seperti kendaraan berat,” bebernya.