UPDATE! Pencarian Korban Meninggal Gempa Cianjur Resmi Dihentikan, Ini Total Warga yang Masih Hilang

Dari 447 gempa bumi tersebut, Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, rata-rata kedalaman mulai dari 1-280 Kilometer (KM).

Selain itu sebanyak 62 lainnya, Teguh menjelaskan, gempa bumi terjadi di laut dan tersebar di sisi selatan Pulau Jawa yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif dasar laut di Lempeng Eurasia.

’’374 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan lima gempa bumi lainnya terjadi di darat akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia,” katanya di Bandung (2/12).

Sementara itu, untuk kekuatannya sendiri teguh menyebut paling besar berada di angka magnitudo 5,6 Sekala Richter (SR) seperti yang telah terjadi di Kabupaten Cianjur. Sedangkan untuk magnitudo terkecil, dia menerangkan berada di angka 1,1 SR.

 

“Kejadian gempa bumi itu merusak terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 Wib kedalaman 10 kilometer. Gempa berkekuatan 5.6 dirasakan juga di Cianjur, Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah,

Rancaekek, Tangerang Selatan, Tangerang, dan DKI Jakarta,” imbuhnya

Dengan adanya hal tersebut, Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik atas banyaknya kejadian gempa bumi selama periode November 2022 kemarin.

“Kami (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya. (san

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan