Hasil Autopsi Korban Sekeluarga Diracun di Magelang Terungkap, Tenggorokan hingga Lambung Terbakar

JABAREKSRPES.COM – Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry mengungkapkan hasil autopsi terhadap tiga orang korban pembunuhan di Magelang. Dari hasil Autopsi, diketahui kondisi ketiga korban warga Magelang yang masih sekeluarga itu diracun dengan bahan kimia yang sangat mematikan, terbukti tenggorokan hingga lambung korban sampai terbakar.

Saat mencampurkan racun tersebut kedalam minuman, Pelaku DD (22) diduga memasukkannya terlalu banyak sehingga dampaknya sangat mematikan. Hal ini diperkirakan, karena dia tidak ingin aksinya tersebut kembali gagal seperti sebelumnya.

“Sadis kok ini, racunnya juga sangat mematikan. Dari autopsi itu, bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar,” ujar Hastry yang mendampingi proses autopsi korban, dikutip dari cnnIndonesia.

Racun yang digunakan pelaku disebut tidak mengubah warna dan rasa dari minuman teh dan kopi saat tercampur, Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan oleh korban.

“Kalau lihat lukanya, dosis yang dipakai cukup banyak. Bisa sampai 2-3 sendok teh. Sepertinya racunnya tidak mengubah warna dan rasa dari teh dan kopi itu,” tambah Hastry.

Namun autopsi yang dilakukan terhadap ketiga korban yakni ayah pelaku Abas Ahar (58), Ibu Pelaku Heri Riyani (54) dan kakak pelaku Dhea Chairunisa (25) masih belum bisa mengungkap jenis racun yang digunakannya. Karena masih harus melalui pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik atau Labfor.

“Saya belum tahu itu jenisnya, karena masih diperiksa Labfor. Dan pastinya yang berwenang menyampaikan hasilnya nanti Labfor,” tegas Hastry.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan, dalam aksi pembunuhan tersebut ternyata tidak hanya menggunakan satu jenis racun, namun ada beberapa, siantaranya sianida dan arsenik atau sejenisnya.

“Untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa barang bukti yang ada di TKP. Jenisnya arsen, semacam arsen,” kata dia.

Sebelumnya, kasus pembunuhan sekeluarga di Magelang dengan cara diracun oleh sang anak ini sangat viral di media sosial. Diduga motif pelaku melakukan aksinya tersebut karena sakit hati dan merasa tidak diperhatikan dan didesak mencari kerja.

Tinggalkan Balasan