JabarEkspres.com, CIKARANG – Beberapa wilayah Kecamatan Cikarang Selatan terendam air pada Senin, 28 November 2022.
Air meluap menyusul hujan yang mengguyur deras di wilayah Kabupaten Bekasi tersebut.Adapun salah satu wilayah yang tergenang air itu adalah Kampung Kebon Kopi RT 002/001, Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.
Genangan air tersebut merupakan hal yang kali pertama terjadi. Padahal sebelumnya, itu belum pernah terjadi meski diguyur hujan deras.
Keterangan tersebut diungkapkan oleh Siti (24), seorang warga Kampung Kebon Kopi, Desa Sukadami.
Siti menuturkan penyebab genangan air yang merendam kampungnya tersebut pada Senin, 28 November 2022.
”Ini karena tidak adanya drainase di Jalan Cikarang-Cibarusah. Kalau dulu, sebelum adanya pembangunan pelebaran jalan ada drainase yang ke arah KUD. Nah, kalau sekarang, semenjak ada pelebaran jalan jadi ketutup, jadi enggak ada akses jalan air,” kata Siti saat dikonfirmasi Cikarang Ekspres, Senin, 28 November 2022..
”Kalau informasinya, tahun ini memang tidak ada pembangun drainase. Malahan baru akan dibangun tahun 2023. Untuk tahun 2022 hanya dari RS Amanda menunjuk ke arah kantor Kecamatan Cikarang Selatan dan Kandang Roda,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Sukadami, Abeng Arif menjelaskan terkait tergenangnya kampung Kebon Kopi yang sebelumnya tidak pernah terjadi.
”Jadi, karena kondisi di jalan itu tinggi-tinggi, tepatnya di Pertigaan Yohan sampai ke arah KUD. Jadi, ketika hujan deras, air semuanya mengalir ke kampung Kebon Kopi. Karena kampung itu lebih rendah dari pada jalan utama Cikarang-Cibarusah,” kata Abeng.
Ia mengatakan, tergenangnya kampung Kebon Kopi ini diduga kuat tidak adanya drainase. Menurutnya jika ada drainase, baik air dari kampung maupun dari jalan Cikarang-Cibarusah bisa masuk ke drainase.
”Kalau sekarang, kan, enggak, karena tidak adanya saluran air. Dan saluran air yang dibuat oleh pihak provinsi tahun ini hanya dari RS Amanda sampai ke jembatan Kandang Roda,” katanya.