Jabarekspres.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur terus bertambah. Dalam beberapa hari ini, tim gabungan kembali menemukan jasad tak bernyawa.
Gempa Cianjur sendiri terjadi pada Senin 21 November 2022, pukul 13.21 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo (M)5,6 itu menggoncang Kota Tauco hingga banyak menimbulkan korban.
Di lansir dari laman resmi BNPB, hingga Jumat 25 Novemeber 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 310 warga meninggal dunia akibat gempa Cianjur itu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, berdasarkan data sementara yang dihimpun, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Dia menyebutkan, jumlah meninggal yang telah tercatat ada 310 orang, sementara 24 yang dilaporkan hilang belum diketemukan.
Tercatat juga 73.525 jiwa mengungsi dan tersebar di 16 kecamatan.
”Untuk catatan kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah,” kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat.
Dia menyebutkan, korban yang ditemukan meninggal pada Jumat berjumlah 17 orang.
Bersamaan dengan itu, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 21 jenazah dari data puskes dan desa.
”Termasuk mendapatkan identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa (hingga Jumat),” terangnya.
sementara pada hari ini, Sabtu 26 November 2022, pihaknya kembali menemukan 8 korban, sehingga korban hilang yang masih dalam pencarian ada 14 orang.
“8 orang ditemukan, 2 korban di antaranya ditemukan di Warung Shinta dan merupakan warga Desa Cijedil, Cianjur. Korban luka sebanyak 7.729 dengan rincian luka berat 595 orang dan luka ringan 7.134 orang,” terangnya.
Bakal Terus Cari Korban Hilang
Dia mengaku tidak menargetkan sampai kapan bakal melakukan pencarian. Dia menegaskan pencarian bakal dilakukan hingga orang yang terdata hilang ditemukan.
”Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi,” bebernya.
Selain terus mencari korban gempa Cianjur yang hilang, BNPB juga terus membantu logistik untuk kebutuhan warga terdampak.
Hingga Jumat (25/11), pukul 18.00 WIB, tercatat bantuan yang didistribusikan berupa sembako sebanyak 3.000 paket, selimut 6.000 lembar, matras 5.000, air garam 500, _hygiene kits_ 1.000, kasur 500, velbed 275, tenda pengungsi ukuran 2 x 2 m, 200 set dan genset 10.