Bisa Diakses di Ponsel, Guru SLB di Lingkungan KCD III Ini Ciptakan Metode Pembelajaran ABK Melalui Game Interaktif

“Banyak yang pakai, karena kalau online kan di luar negeri juga bisa. Ada yang WA dari Brunei, mereka bertanya bagaimana cara membuatnya. Kalau di hosting itu kan kita kelihatan orang mana yang paling banyak buka (web), mayoritas itu Malaysia, Singapura dan China juga,” ungkapnya.

Berkat kebermanfaatan tersebut, tak ayak Inovasi digital pembelajaran interaktif untuk ABK ini membawa Flibianto mendulang penghargaan sebagai Peserta Terbaik Kategori Guru SLB Dedikatif dan Inovatif yang digelar Kemendikbud pada tahun 2020 lalu.

“Waktu itu inovasi digital saya itu tahun 2020 pas waktu awal-awal Covid-19. Saya jadi juara inovasi guru berdedikasi,” katanya.

Adapun terkait awal mula ide membuat metode pembelajaran melalui game interaktif ini, disampaikan Flibianto, ketika kondisi pandemi yang terus merebak ke berbagai daerah.

Melihat kondisi itu, dirinya mencari cara agar pembelajaran kepada para siswa SLB dapat tetap efektif serta dengan mudah dapat dipahami oleh siswa tersebut.

“Tahun 2020 awal, karena Covid-19 akhirnya ada Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), sedangkan ABK terutama kelas bawah, gak bisa pake zoom, kalau kita kasih lembar kerja, itu malah menyulitkan orangtua dan pemborosan kertas. Kalau dengan inovasi digital ini kan bisa dipakai berulang-ulang,” jelasnya.

Flibianto yang saat ini mengajar di SLBN Kabupaten Bekasi  berharap, semua sekolah bisa membuat metode pembelajaran digital yang asik dan diminati oleh para siswa.

Sehingga dengan berbagai inovasi yang ada bisa memberikan pembelajaran yang baik untuk para peserta didik.

“Semua sekolah harus bisa membuat, pembuatan itu gak terlalu sulit, tapi yang mahal ide. Semuanya saling kolaborasi, kalau kurang sempurna bisa disempurnakan oleh guru lain,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah III Jawa Barat Asep Sudarsono berharap dengan hadirnya guru-guru inovatif dapat memberikan motivasi yang berharga bagi pendidik, khususnya di Bekasi Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.

Menurut dia, di manapun seorang pendidik ditugaskan jika memiliki jiwa korsa yang baik maka dapat menghasilkan karya bermanfaat bagi yang lain.

“Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang memiliki manfaat bagi orang lain,” ujar Asep Sudarsono. (***)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan