BANDUNG – Pandemi Covid-19 di Bandung belum berakhir. Pasalnya, kasus Covid-19 semakin meningkat belakangan ini. Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa 15 November 2022.
“Saya juga belum tahu apakah ini varian XBB atau bukan. Peningkatan kasus memang terjadi, BOR juga meningkat. Terjadi peningkatan sehingga harus dirawat di rumah sakit,” ujar Yana, Selasa 15 November 2022.
Bahkan, ia menyebutkan, kasus Covid-19 di Bandung telah mencapai 1.000 kasus lebih. Penambahan kasus tersebut bisa mencapai 90-100 kasus per hari.
“Meski angka kesembuhan juga tinggi. Padahal dulu kita sempat hanya 5-10 kasus per hari,” sebutnya.
Pemkot Bandung Wacanakan Pembatasan Aktivitas Kembali
Oleh karena itu, Pemkot akan kembali melakukan pembatasan pada kegiatan publik. Terlebih sebentar lagi tahun baru akan tiba. Ia khawatir momentum tersebut akan menjadi bom waktu bagi Kota Bandung.
“Kelihatannya kita akan coba batasi lagi kegiatan masyarakat. Pemkot Bandung cukup khawatir dengan akhir tahun,” ucapnya.
“Itupun diprediksi oleh pemerintah pusat. Pasca akhir tahun khawatirnya ada kenaikan lagi karena mobilitas warga pasti meningkat di akhir tahun,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan acara dan konser akan menjadi fokus pembatasan, bisa dari jumlah atau kapasitasnya.
“Pasti dibatasi jumlah. Kemarin di perwal 100 persen, tapi kita lihat kasuistis saja. Lihat kegiatannya juga. Ini berlaku sampai pasca tahun baru,” ungkapnya.
Untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, Pemkot Bandung telah menyiapkan fasilitas kesehatan dan tambahan vaksin.
“Booster juga kita terus tingkatkan. Kami tetap berkeyakinan vaskin salah satu ikhtiar kita menghadapi pandemi,” jelasnya.
Ia pun mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan di mana pun berada. Minimal menggunakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.
“Kami selalu mengingatkan kepada masyarakat, pandemi ini belum selesai. Mari kita terus menerapkan protokol kesehatan minimal bermasker dan jaga jarak,” imbuhnya. (bbs)