Jabarekspres.com – Per tanggal 10 November 2022, Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat ada 1.013 kasus positif Covid-19. Jumlah tersebut menunjukan jika kasus positif covid-19 kembali meningkat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Surveilens dan Imunisasi Dinkes Jabar, dr. Dewi Ambarwati mengatakan, kasus positif Covid-19 kembali meningkat, maka pemberian vaksin perlu kembali digalakan. Apalagi saat ini suda ditemukannya varian baru berjenis XBB.
Dewi pun mengimbau kepada seluruh Dinkes kabupaten/kota segera melakukan kembali percepatan vaksinasi covid 19. ”Kami sudah mengeluarkan surat imbauan atau edaran,” katanya, kepada wartawan, Sabtu 12 November 2022.
Menurutnya, saat ini Sekretaris Daerah Jabar meminta agar percepatan vaksinasi Covid-19 kembali digalakan. Sementara, berdasarkan catatan yang diterima Dinkes Jabar, pemberian vaksinasi covid 19 kepada masyarakat sudah melebihi target yang ditentukan.
”Untuk dosis satu tercatat sebanyak 87,02 persen atau setara dengan 37.079.929 jiwa,” sebutnya.
Sementara untuk dosis kedua sudah 75,08 persen (31.990.760 jiwa), dosis ke tiga itu 46,40 persen, dan dosis ke empat atau booster tambahan untuk nakes (tenaga kesehatan) itu baru 41,87 persen. ”Paling tinggi capaian vaksinasi di Jabar itu dosis ke tiga,” sebutnya.
”Kalau dilihat di rata-rata nasional, Jawa Barat masih di atas (capaian Vaksinasi dosis 3). Karena, nasional itu masih di 40 persenan,” imbuhnya.
Untuk mencegah melonjkanya kembali kasus, Dewi pun mengimbau agar masyarakat segera melakukan vaksinasi covid 19. Khususnya bagi yang belum divaksin dosis ketiga.
Menurutnya, saat ini baru masuk dosis vaksinasi jenis Pfizer. Namun, Dewi mengaku belum mengetahui jumlah yang ada.
”Yang pasti untuk masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi booster itu harus segera mencari. Jadi itu harus dikejar oleh masyarakat yang memang perlu mendapatkan booster,” pungkasnya. (san)