Omicron XBB Mengancam! Ini Langkah Pemkot Bogor

KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bergerak cepat untuk mengantisipasi serangan subvarian baru Omicron Covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, pada varian XBB menunjukkan kemampuan transmisi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan subvarian lain.

 

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menjelaskan, sejauh ini Pemkot Bogor telah berupaya mengantisipasi adanya lonjakan Covid-19 melalui kesiapan daya tampung atau Bed Occupancy Ratio (BOR) terdiri dari BOR ICU dan BOR Isolasi untuk pasien Covid-19 yang tersebar disejumlah rumah sakit di Kota Bogor.

 

Pihaknya mencatat, dari 21 rumah sakit  terdapat 348 bed alias tempat tidur yang tersedia. Di antaranya, 14 bed untuk kategori gejala ringan, 215 gejala sedang dan 35 untuk gejala berat, serta 49 bed UGD dan 36 bed ICU.

 

“Sampai dengan hari ini ada 43 kasus Covid-19 yang ditangani dibeberapa rumah sakit di Kota Bogor atau sekitar 12.4% dari daya tampung BOR,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Jumat, 11 November 2022.

 

Dengan begitu, dirinya mewanti-wanti masyarakat untuk kembali mengontrol diri dengan menerapkan pola hidup yang dianjurkan pemerintah. “Artinya perlu kewaspadaan tinggi dengan kembali menerapkan prokes ketat disemua bidang,” serunya.

Mantan pejabat KPK itu mengajak seluruh elemen masyarakat agar peduli terhadap situasi yang ada saat ini, khususnya menyikapi kembali maraknya kerumunan yang perlahan mulai menjamur di sejumlah tempat umum.

Dia juga menekankan agar hal itu dapat menjadi perhatian bersama dengan mengingatkan satu sama lain dan lebih peka dalam menjaga protokol kesehatan (Prokes).

“Pemkot mengimbau agar masyarakat menghindari kerumunan terutama pada area tertutup dan membatasi kegiatan yang mengundang massa dalam jumlah besar tanpa prokes,” tegasnya.

 

Selain itu, dirinya mengaku Pemkot Bogor baru saja menerima dropping 500 vial vaksin dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat.

 

Berkaitan dengan itu, pihaknya akan kembali menggencarkan gerai sentra vaksinasi untuk masyarakat yang belum lengkap menerima vaksin khususnya di tahap tiga atau booster.

 

Saat ini jumlah sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sejumlah 920.608 jiwa, sedangkan persentase capaian vaksinasi pada tahap satu di Kota Bogor sekitar 94,68 persen atau 871.665 jiwa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan