Jabarekspres.com – Tim Hockey 5S’ Putri Kabupaten Bandung berhasil masuk final di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov Jabar) ke XIV. Namun sayang di laga final harus kalah dari Kabupaten Ciamis.
Tim Hockey 5S’ Putri Kabupaten Bandung pun harus puas memperoleh medali perak. Padahal di awal-awal babak pertama Kabupaten Bandung sempat unggul terlebih dahulu. Hingga akhirnya kedudukan berbalik jadi 3-1 untuk kemenangan Kabupaten Ciamis.
”Dipertengahan (pertandingan) Ciamis dapat membalikan keadaan menjadi 2-1,” kata Pelatih Tim Hockey 5S’ Putri Kabupaten Bandung Indra Agung Juliawan kepada Jabar Ekspres usai upacara penghormatan di area lapang hockey, Si Jalak Harupat pada Kamis (10/11).
Menurutnya, usai tertinggal satu poin timnya cukup kewalahan menghadapi lawan. ”Kita keteteran dan akhirnya posisi 3-1 untuk Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Terkendala Peraturan
Kendati harus puas meraih medali perak, namun dia bersama tim sangat bersyukur. Sebab, memang timnya hanya mendapatkan perak ajang Porprov Jabar XIV 2022 ini.
”Jadi sebetulnya target kita sudah tercapai,” ucapnya.
Indra menjelaskan, Hockey 5S’ baru pertama kali dipertandingkan di ajang Porpov Jabar. Sehingga, timnya masih terkendala peraturan dan harus melakukan penyesuaian.
”Bisa dibilang kita masih adaptasi. Bukan dari pemain saja, tapi dari wasit juga sama (masih beradaptasi),” jelasnya.
Hal senada diungkapka Pelatih Penjaga Gawang Tim Hockey 5S’ Putri Kabupaten Bandung, Ali Abdurohman. Dia mengakui jika salah satu faktor kekalahan timnya karena baru pertama bertanding di nomor ini.
”Mungkin bagi anak-anak ini hal yang baru. Memang dari sejarah juga Hockey 5S’ ini baru pertaman kali,” paparnya.
Kendati para atlet cukup kesulitan aturan karena masih harus beradaptasi dengan penyesuaian pertandingan, namun Ali tetap bersyukur karena yang ditargetkan bisa tercapai.
”Awalnya kita (latihan untuk) di indoor dulu, kemudian pas pertandingan pindah ke outdoor,” jelasnya.
Menurutnya, Hockey 5S’ Kabupaten Bandung baru beradaptasi perpindahan dari indoor ke outdoor selama dua bulan. Sementara persiapan yang lain sudah dua tahun.”Jadi dua tahun persiapan untuk indoor, ketika 2 bulan sebelum pelaksanaan kita dipindah ke keep five,” ujarnya.
