Leong putu
Perang memang menjengkelkan, tragedi kemanusiaan yang nyata di abad modern. Negara tetangga pasti pusing tujuh keliling. Saya bisa merasakan pusing dan jengkelnya. Terlebih kita tidak punya kesempatan untuk melerainya. Saya tinggal di satu komplek perumahan, Anda Sudah Tahu, rumah di sana pasti berdémpétan satu sama lain. Tanpa jarak pemisah. Terkadang tetangga sebelah mengerjakan sesuatu, kita bisa dengar dari rumah kita. Suatu hari saya punya tetangga baru, pasangan baru, kemantén anyar. Weeeeeh…kerjaannya perang melulu, hampir tiap malam, gaduh. Mungkin mereka tidak sadar, saya mendengar. Saat tengah malam, terdengar suara “dug….dug….dug” suara tempat tidur menghantam tembok. Lama-lama témponya tampah cepat “dug.dug.dug”. … Lama-lama tambah cepat…Lalu berhenti. Selang beberapa lama terdengar suara gemercik air, seperti orang lagi mandi, Suaranya jelas. Lhaa wong tengah malam….. Saya sebagai tetangga jelas gelisah. Jengkel, pakai banget… Yang bikin jengkel lagi, saya tidak bisa membalas. Lhaaaa..wong istri saya kedatangan tamu, Om Henry Dunant. Hmmmmmm….nasib…nasib…
Rihlatul Ulfa
Saya tidak sabar, pasti akan sangat menarik saat saksi yang dihadirkan adalah dokter-dokter forensik dari rumah sakit Polri Keramatjati Jakarta Timur. yang kita ketahui diawal, saat kepolisian merilis luka-luka tembak di tubuh brigadir J. sepertinya tidak ada kepolisian menyebutkan adanya ‘luka tembak dikepala belakang’ yang ternyata saat proses ekshumasi luka tembak dibagian kepala belakang saat disonde menembus kehidung. maka sangat masuk akal bahwa ada jahitan di hidung sebelah kanan brigadir J. hakim dan jaksa misalnya bisa bertanya kepada dokter forensik dr rs Polri ‘otak saat ekshumasi sudah berada diperut, tapi saat perilisan dari kepolisian atas laporan anda sebagai dokter forensik tidak ada isi laporan bahwa ada luka tembakan dibagian belakang kepala, jadi apa yg anda lakukan di bagian kepala brigadir J sampai otaknya anda keluarkan?’
AnalisAsalAsalan
@LT Karena sang mantan tidak bermain cantik. Grusah-grusuh, one man show, kelihatan banget pengen jadi orang nomor satu negeri ini. Sama yang merasa tersaingi, mobil listrik ga dimuluskan lah. Sesederhana itu. Hahahahaha.