Jabarekspres.com – Ayesha Azalea Putri Emira dan Aleeta Azalea Putri Emira, Kedua bayi kembar siam asal Kampung Umur-Umuran, Desa Cipada Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, akan siap menjalani operasi pemisahan tubuh.
Kedua bayi pasangan Eka Lasmana, 23, dan Mira Rahayu, 24, akan menjalani operasi pemisahan tubuh dibantu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Bandung Barat
BACA JUGA: Promo Shopee 11.11 Big Sale Jangan Sampai Terlewat Nih!
“Insyaallah kita sedang ikhtiar mencari kekurangan biayanya,” ujar Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan pada, Selasa (8/11).
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyebutkan sebagian biaya operasi akan ditanggung BPJS Kesehatan, sedangkan untu biaya yang tidak ditanggung akan dibantu Pemkab Bandung Barat.
BACA JUGA: Cara Daftar Shopee Food Lewat Aplikasi, Mudah Gak Pake Ribet!
“Informasi yang saya dapat, untuk melakukan operasi pemisahan tubuh sekitar 300 juta lebih. Baru terkumpul yang dicover oleh BPJS sekitar 100 juta lebih jadi kekurangannya itu sebesar kurang lebih 200 juta lebih,” jelasnya.
Pemda Bandung Barat mempercayakan proses sepenuhnya kepada Tim Kembar Siam. Hengky menyebutkan bantuan yang diberikan merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat.
BACA JUGA: Inovasi Ketahanan Pangan Pemprov Jabar Diapresiasi Bapanas
“Pemerintah pasti turut ambil bagian, enggak mungkin biarkan begitu saja, dan kita juga akan komunikasikan dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini,” bebernya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD KBB Ida Widaningsih menjelaskan, sebelumnya pihaknya menerima laporan dari warga terkait ada warga yang melahirkan dengan caesar namun terkendala biaya.
“Alhamdulillah sudah berkoordinasi, biaya lahiran Rp.40 juta dapat ditanggulangi dan sempat bayi ini bersama saya selama satu bulan,” tuturnya
BACA JUGA: Lowongan Kerja BRI 2022 untuk yang Baru Lulus S1 dan S2, Simak Persyaratannya!
Menurut Ida, terkait dengan pembiayaan operasi pihaknya telah melakukan koordinasi bersama Pemda Bandung Barat supaya dapat menambah biaya untuk operasi pemisahan bayi kembar siam ini.
“Dari BPJS baru terkumpul sekitar Rp198 juta dan kekurangannya sekitar Rp 220 juta. Mudah-mudahan bisa ditangani barusan pak bupati akan mengusahakan dari APBD KBB dan APBD Provinsi,” pungkasnya. (mg1/yan).