JabarEkspres.com – Presiden Ukraina tidak akan hadiri G20 seandainya Indonesia tetap mengizinkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir.
Perang antara Ukraina dan Rusia memang hingga sekarang belum selesai. Rusia masih terus menggempur Ukraina.
Oleh karena itu, Presiden Ukraina tidak akan hadiri G20 yang akan digelar di Bali nanti.
“Posisi saya, dan posisi Ukraina, adalah jika pemimpin Rusia (Putin) berpartisipasi (di perhelatan G20), maka Ukraina tidak akan (hadir),” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikutip oleh Jabar Ekspres dari The Kyiv Independent, Kamis, 3 November 2022.
(Baca Juga: Tak Sejalan dengan Kremlin, Pihak Berwenang Rusia Telah Menghapus 138 Ribu Situs sejak Invasi Ukraina)
Situasi panas antara Kyiv dan Kremlin tentu menjadi penyebab utama kenapa Presiden Ukraina menolak hadir dalam perkumpulan G20.
Sebagai tuan rumah pertemuan perhimpunan G20, Indonesia berharap bahwa pimpinan kedua negara yang tengah bergelut perang itu untuk hadir.
Akan tetapi, negara-negara pendukung Ukraina, Inggris salah satunya, menyebut bahwa kehadiran Rusia di G20 sangat tidak layak.
Inggris secara terang-terangan menyebut bahwa Rusia tidak mempunyai “hak moral” dalam pertemuan G20 di Bali pada 15 November 2022, dikutip dari The Kyiv Independent.
(Baca Juga: Konflik Ukraina-Rusia Terus Mencekam, Seorang Anak Kecil Tewas, Dua Warga Amerika Terancam Hukuman Mati)
Hal tersebut membuat posisi Indonesia sebagai negara tuan rumah jadi terjepit keadaan.
“Saya bisa katakan bahwa presidensi Indonesia sekarang ini merupakan presidensi yang paling pelik dari semua pertemuan G20 karena permaslahan geopolitik, ekonomi, dll,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dikutip oleh Jabar Ekspres dari Reuters, Kamis, 3 November 2022.
Di sisi lain, Rusia sendiri membuka peluang cukup besar untuk menghadiri pertemuan kumpulan 20 negara ekonomi besar di dunia itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku senang bahwa Indonesia tetap memberikan peluang bagi Rusia untuk ikut andil dalam pertemuan.
(Baca Juga: Mantan Kapten Timnas Rusia Ini Bersedia Sujud di Depan Lutut Putin demi Menghentikan Invasi Rusia ke Ukraina)
“Kami akan memikirkan bagaimana kami me-manage-nya (pertemuan G20). Rusia akan mengambil peran besar dalam pertemuan tersebut. Mungkin, saya akan hadir juga, namun saya akan memikirkannya,” kata Vladimir Putin, dikutip oleh Jabar Ekspres dari TASS, Jumat, 28 Oktober 2022.