BANDUNG – Paguyuban Asep Asep se-Dunia tengah menggelar kegiatan Konferensi Asep Asep yang ke- 5 di Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (29/10). Kurang lebih sekitar seribu orang hadiri ajang silatrohim terbesar konferensi Asep Dunia tersebut.
Sekitar seribu peserta yang hadir dalam hajat besar tersebut dikabarkan datang dari berbagi daerah di Indonesia. Bahkan hingga dari manca negara.
Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Ruslan mengatakan bahwa hal bertujuan untuk membangkitkan kembali ruh Konferensi Asia-Afrika (KAA) di tahun 1955 silam.
“Dimana pada saat itu Indonesia menjadi mercusuar (tuan rumah) dunia dijaman kolonial penjajahan dan kita menjadi agen perdamaian. Nah dengan kegiatan ini diharapkan dengan ruh nya (KAA), Asep Asep yang ada di seluruh dunia menjadi mercusuar juga dan menjadi agen-agen kebaikan,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (29/10).
Selain itu, dalam kegiatan konferensi ini juga Asep mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan 6 rekomendasi kepada pemerintah Indonesia.
Rekomendasi yang pertama dia menyebut, terkait dengan indeks inovasi. Dimana indeks inovasi ini kini berada di urutan 85 dunia dan 7 seAsia tenggara.
Selanjutnya, ada rekomendasi Indeks literasi dan Human Capital Indeks, Sosial budaya dan kesenjangan sosial, Ekonomi & Inovation Indeks, Pendidikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih lemah, dan mendukung pengajuan Professor Mochtar Kusumaatmadja sebagai Pahlawan Maritim Indonesia.
“Jadi ini (rekomendasi) kita akan sampaikan kepada pemerintah (Indonesia) lewat Provinsi Jawa Barat. Mudah-mudahan ada perbaikan,” ungkapnya
Sementara, dalam Konferensi ini juga Asep mengatakan bahwa pihaknya menampilkan beberapa kegiatan mulai dari festival budaya hingga bazar.
“Kami menampilkan kreasi-kreasi seni budaya dari Asep dan baraya Asep. kemudian ada pasar atau Bazar dari Asep dan juga barya Asep. Mudah-mudahan dengan konferensi asep ini, ekonomi asep juga baraya Asep itu akan tambah bangkit,” imbuhnya
Ditempat yang sama, Ketu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Teddy Rusmawan yang turut menghadiri Konferensi Asep ini berharap menjadi ajang silaturahmi yang baik.
“Terutama yang bernama Asep. Karena yang bernama Asep itu bukan hanya orang Sunda saja, bahkan saya dapat informasi dari kang Asep Ruslan (Presiden Asep Dunia) itu ada dari Jateng (Jawa tengah), Kalimantan. Jadi ini sangat luar biasa,” ungkapnya