Rudolf pun mengirimkan uang sebesar Rp 19,5 juta dari rekening korban, hingga menyuruhnya menghubungi keluarganya untuk meminta transfer uang Rp 10 juta.
Meski sudah dituruti kemauannya, tetapi Rudolf tetap saja menampar wajah korban lagi sebanyak dua kali. Terakhhir, pelaku membunuh korban dengan cara mencekiknya.
“Pelaku kembali bertanya, apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya?,” ucap Panji menerangkan percakapan pelaku dengan korban.
“Walaupun dijawab tidak akan melaporkan, tapi pelaku tidak percaya karena ada pembicaraan di dalam mobil sebelum ke apartemen. Itulah akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik,” tambah Panji.
Sementara itu sebeluuumnya Rudolf Tobing ternyata mempunyai tiga orang target yang akan dibunuhnya, tetapi hanya berhasil melakukan aksi kejamnya terhadap satu korban.
Polisi mengungkapkan bahwa Rudolf Tobing telah gagal membunuh dua target lainnya, dan hanya bisa merenggut nyawa, atas nama Ade Yunia Rizabani (36)
Sebenarnya target utama pembunuhan dari Rudolf Tobing yakni merupakan seorang pria berinisial H.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut kalau pria berinisial H itu mempunyai hubungan yang baik dengan Rudolf Tobing.
Meski mempunyai hubungan yang baik, tetapi ternyata Rudolf Tobing sempat memiliki selisih paham dengan sang pria berinisial H.
“Ada calon target yang atas nama H, dulunya kawan pelaku. Tapi ada berselisih paham sehingga bermusuhan dengan pelaku,” ujar Hengki kepada wartawan pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Polisi tidak menyebutkan secara jelas mengapa akhirnua Rudolf Tobing dan H bisa sampai berselisih paham.
Akan tetapi sang pelaku disebut semakin geram ketika mengetahui Icha dan H bertemu dalam satu lingkaran pertemanan yang sama.
Rudolf mengetahui pertemuan itu setelah melihat media sosial dari para korbannya, ketiganya kedapatan sedang merayakan hari raya Natal bersamaan.
“Pelaku (Rudolf) melihat media sosial dan lihat foto-foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I, dan S masih bersama saat merayakan Natal ataupun kegiatan-kegiatan lain secara bersama,” tukasnya.
“Pelaku merasa lebih sakit hati lagi dan berniat menghabisi ketiganya,” ucap Hengki menambahkan.