Bandara Kertajati Belum Bisa Jadi Tempat Keberangkatan Umrah, Begini Alasanya!

BANDUNG – Rencana pemberangkatan jamaah umrah melalui Bandara Kertajati, Majalengka sapai saat ini belum nenemui titik terang.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jabar, Boy Harinovian mengatakan, seharusnya rencana ini akan dimulai pada November 2022. Namun proses penerbangan belum dijadwalkan sampai sekarang.

‘’Jadi sampai sekarang belum dijadwalkan. Insyaallah pertengahan sekitar tanggal 11 sampai 15 November itu jadwal seharusnya awalnya,’’ kata Boy kepada wartawan, Jumat, (21/8).

Dia mengatakan,  sebetulnya untuk rencana ini Kemenag sudah bertemu dengan pihak travel dan kelompok bimbingan haji dan umrah.

Pada saat sosilisasi, Kemenag sendiri sudah mengatakan bahwa, Bandara Kertajati akan memberikan jadwal penerbangan untuk Umrah.

‘’Jadi pada intinya Bandara Kertajati sudah sudah siap untuk melakukan penerbangan bagi jamaah umrah asal Jabar ke tanah suci,’’ cetsus Boy.

Bandara Kertajati sendiri tadinya dipersiapkan untuk membuka jadwal penerbangan untuk jamaah umroh di wilayah Cirebon, Majalengka, Indramayu dan Kuningan (Ciayumajakuning).

Akan tetapi, untudk koordinasi dengan maskapai penerbangan, Kemenag menemui kendala. Yaitu harga bahan bakar untuk pesawat yang terbilang tinggi.

Menurutnya, untuk harga bahan bakar Aftur ke Bandara Kertajati jauh lebih mahal jika dibandingkan untuk bandara lainnya. Seperti soekrno Hatta dan lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini Kemeneg Kanwil Jabar sudah berkoordinasi dengan Pemdaprov Jabar agar masalah bahan bakar pesawat untuk umrah ada jalan keluar.

‘’Pemdaprov Jabar dan pihak travel tengah melobi Pertamina agar ada kesamaan harga bahan bakar antara BIJB Kertajati dan Soekarno Hatta,’’ ujarnya.

Boy mengatakan, masalah bahan bakar untuk pesawat ini bisa diselesaikan jika di Bandara Kertajati ada Depo penanmpungan untuk Aftur.

Hal ini yang menjadi biaya aftur di BIJB menjadi mahal, karena tidak memiliki Depo untuk suplai bahan bakar. Sehingga harus diatangkan dari Jakarta.

“Jadi kendalanya di aftur harganya lebih mahal dibandingkan Bandara Soekarno-Hatta.,’’ cetus dia.

Untuk maskapai penerbangan sudah ada dua yang menyatakan siap membuka jadwan penerbangan untuk umrah di Bandara itu

‘’Lion Air dan Garuda sudah menyatakan siap, dan saya berharap bahwa proses penerbangan,’’ pungkas Boy. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan