JabarEkspres.com, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memasang pagar seng di lahan penggusuran, Jalan Anyer Dalam, Kecamatan Batununggal, pada Senin, 17 Oktober 2022.
Pemagaran dilakukan dengan dalih penertiban, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Kuswardoyo menyebutkan, hal demikian mesti dilaksanakan guna sterilisasi aset.
“Pemagaran dilakukan untuk memastikan area yang sudah kami tertibkan bisa steril dan segera kita gunakan,” sebut Kuswardoyo saat dihubungi Jabar Ekspres, Senin, 17 Oktober 2022.
Dia menuturkan, sebenarnya, aksi pemagaran itu sempat terjadi juga pada minggu lalu. Namun kandas lantaran ada penolakan, dari sejumlah warga yang merasa dirugikan.
Baca Juga: PT KAI Kerahkan 200 Orang untuk Memasang Pagar di Anyer Dalam secara Paksa
“Setelah dikoordinasikan dengan warga dan dibantu aparat kewilayahan setempat, hari ini (Senin) pemagaran bisa dilaksanakan dengan baik,” tuturnya.
Kuswardoyo menambahkan, pemasangan pagar tersebut merupakan instruksi yang melibatkan pihak ketiga. Untuk koordinator, lanjutnya, pelaksanaan pemasangan pagar, tetap ada petugas dari PT KAI yang memantau kegiatan tersebut.
“Iya betul (PT KAI kerjasama dengan pihak ketiga), karena kalau kita sendiri yang pasang jelas tidak ada tenaga untuk memasang sebanyak itu,” tambahnya.
Menurutnya, PT KAI Daop 2 Bandung keterbatasan personel lapangan, sehingga menjalin kerjasama dengan mengerahkan ratusan orang untuk dibantu proses pemasangan pagarnya.
Baca Juga: PT KAI Dinilai Arogan, Belum Ada Putusan Pengadilan Sudah Main Pagar Lahan di Anyer Dalam
“Tentunya setiap kegiatan yang kami lakukan terkait penertiban atau pemagaran, pasti diketahui oleh warga,” sambungnya.
Dirinya menegaskan, penertiban tersebut merupakan upaya PT KAI untuk bisa mempertahankan aset negara yang berada di bawah pengelolaan PT KAI.
“Kami akan terus lakukan penertiban atas aset-aset tersebut yang saat ini dikuasai oleh pihak-pihak lain,” pungkasnya.*** (zar)