Jabarekspres.com – Pemerintah kota Bandung baru-baru ini mengumumkan jadwal vaksin di kota Bandung yang akan digelar kembali bulan Oktober ini, berikut daftar dan catat tanggalnya!
Pemerintah Kota Bandung akan melanjutkan vaksinasi Covid-19 melalui Dinas Kesehatan pada Selasa (18 Oktober 2022) di Pusat Vaksin Dinas Kesehatan Taman Dewi Saltika Kota Bandung.
Menteri Kesehatan Anhal Hadian mengatakan, pihaknya telah memberikan 400 dosis vaksin (penguat) Covid-19 tipe Pfizer kepada masyarakat yang menginginkan satu, dua atau tiga dosis (penguat).
“Pengumumannya akan kami publish di Instagram Dinkes besok (Senin, 17/10) mungkin, termasuk juga link pendaftaran, karena ini tidak bisa on site, tapi melalui aplikasi,” kata Anhar saat dihubungi Republika, Ahad (16/10/2022).
Menurutnya, vaksinasi akan dilakukan hanya dalam satu hari. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap vaksinasi. Ini juga yang menjadi alasan menggunakan pendaftaran berbasis aplikasi, lanjutnya, Anhar.
“Jadi sehari aja, kalau pun lebih mungkin maksimal dua hari, tapi kalau feeling saya sehari juga habis sih, soalnya memang banyak yang nanyain, ‘pengen divaksin.. pengen divaksin gitu,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika vaksin yang disediakan masih tersedia, sisa dosis bisa diantarkan ke Puskesmas Balai Kota Bandung agar mudah diakses oleh masyarakat luas.
Jumlah peserta yang ditawarkan dikatakan 400, tergantung pada dosis yang tersedia. “Ini fokusnya booster ya, tapi kalau ada yang minta satu dua kaleng, tetap kami sediakan.
Anhar mengatakan 400 dosis vaksin Covid-19 jenisnya Pfizer merupakan hasil redistribusi dari Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) III Siliwangi. Hibah ini akan menghidupkan kembali kampanye vaksinasi di kota Bandung yang sempat dihentikan pada pekan lalu.
Anhar mengatakan, praktik vaksinasi di Kota Bandung telah dihentikan total sejak 9 Oktober, termasuk di Puskesmas. Hal ini disebabkan kelangkaan pasokan vaksin Covid-19. Kondisi ini menghambat vaksinasi di Bandung, terutama suntikan ke-3 (booster), yang hingga saat ini tidak berubah dari 50%.
“(Habis) dari seminggu kemarin, kira-kira tanggal 9 Oktober kemarin. Kalau tanggal 7-nya masih ada beberapa puskesmas yang punya stok vaksin meski sedikit, terus kesininya sudah benar-benar habis,” jelasnya.