Cegah Resesi di Kalangan Bawah, Dewan Dorong APBD 2023 Berpihak kepada Koperasi dan UMKM

JabarEkspres.com, BOGOR – Komisi II DPRD Kota Bogor mengkaji adanya resesi di kalangan bawah alias para pelaku usaha kecil. Dengan begitu, para wakil rakyat mendorong kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 agar berpihak kepada Koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Muaz HD mengatakan, penguatan anggaran untuk Koperasi dan UMKM sebagai bentuk antisipasi terjadinya resesi di 2023 mendatang.

“Tentunya melihat kondisi ekonomi, maka penguatan ekonomi harus juga diberikan porsi anggaran, khususnya kepada Koperasi dan UMKM,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada Senin, 17 Oktober 2022.

Sebab, sambung dia, berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, saat terjadi resesi maka yang menyelamatkan ekonomi adalah Koperasi dan UMKM.

“Seperti resesi terdahulu yang terjadi, selalu jalan keluarnya UMKM. Maka UMKM ini perlu diperkuat dan kami sudah memiliki perda peberdayaan dan perlindungan UMKM. Maka perda ini harus bisa menjadi payung untuk pemerintah mengalokasikan pengagnggaran untuk mereka,” paparnya.

Tak hanya itu, Muaz juga meminta agar program penguatan ekonomi seperti penyaluran subsidi dan program padat karya bisa dilaksanakan.

Namun, khusus program padat karya, pihaknya menginginkan adanya program yang bisa menggandeng pihak perempuan khususnya yang single parent.

“Seperti yang kita tahu, padat karya ini kan hanya melibatkan laki-laki saja, maka kami dalam rapat banggar kami ingin padat karya juga untuk ibu-ibu apalagi yang single parent, agar eknomi bisa merata,” tegasnya.

Terakhir, Muaz mengingatkan agar BUMD Kota Bogor bisa lebih berinvoasi guna meningkatkan kontribusi terhadap PAD di 2023.

Khusus untuk Perumda Pasar Pakuan Jaya, pihaknya berharap, pasar bisa menjadi magnet bagi para konsumen dan meningkatkan volume usaha dari masing-masing pedagang.

“Kami menginginkan peran persar bisa meningkatkan volume usaha dari masing-masing pedagang. Sehingga bagaimana caranya pasar menarik bagi para konsumen, termasuk penyediaan sarana pasar digital,” tandasnya.*** (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan