Siapkan Generasi Emas, Bima Arya Dorong IDI Perbanyak Riset

Bima mengungkapkan, saat ini semua ada di fase yang disebut para pemimpin dunia sebagai fase The Edge of Uncertainty (era ketidakpastian), dimana semua sangat bisa berubah dalam hitungan yang cepat.

Semua diminta untuk hati-hati, pasalnya, banyak tren yang terjadi diluar dugaan dan diluar prediksi, diantaranya pandemi wabah Covid-19, perang, penyakit cacar monyet hingga kenaikan BBM.

Pemerintah pusat dalam arahannya kepada para kepala daerah selalu diingatkan untuk berkolaborasi karena referensi serba terbatas. Padahal semua harus antisipasi menghadapi perubahan yang serba cepat dan semua tidak pernah tahu apa yang terjadi di depan.

Dia menekankan, ke depan tentunya Kota Bogor perlu banyak riset, bukan riset untuk komersialisasi, tetapi untuk memperbaiki kebijakan publik, termasuk kebijakan kesehatan, sistem rujukan yang paling efektif, asuransi dan yang lainnya.

Sementara itu, Ketua IDI Provinsi Jawa Barat Eka Mulyana menuturkan, ilmu kedokteran bukan seperti matematika, pasalnya perubahan dan penemuannya sangat cepat sekali.

“Untuk itu melalui kegiatan pertemuan ilmiah para dokter dituntut untuk tidak berhenti disitu saja tetapi terus mengembangkan keilmuan dan pengetahuannya,” jelasnya.

Disamping itu, IDI bersama organisasi profesi kesehatan lainnya tengah membahas dan memperjuangkan isu-isu yang sedang hangat dalam rangka RUU kesehatan maupun terkait Omnibus Law.

Dimana, sambung dia, hal ini sangat erat kaitannya dengan pelayanan kesehatan, sehingga berkeadilan tidak hanya untuk masyarakat sebagai penerima layanan kesehatan tetapi juga tenaga kesehatan lainnya memberikan kontribusi yang berkeadilan.

Ketua IDI Kota Bogor Ilham Chaidir menjelaskan, pelaksanaan PIT di Kota Bogor dihadiri cukup banyak peserta dibandingkan daerah lain.

Banyak hal yang telah dilakukan panitia untuk meningkatkan kapasitas dan hal lain dari seluruh anggota IDI Kota Bogor dari sisi keilmuan dan pengetahuannya.

PIT Kota Bogor ini, lanjutnya, merupakan amanat undang-undang kedokteran untuk mengupgrade para anggotanya, mulai dari ilmu kedokterannya, kecakapanya, skillnya dan lainnya agar mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Ilham membeberkan, terkait riset yang ditekankan Bima Arya, saat ini penemuan di bidang kedokteran sangat cepat sekali. Penelitian yang baru harus bisa di improve dan menjadi seorang dokternya itu harus continuous improvement dam selalu mengembangkan diri.

Tinggalkan Balasan