Dalam konteks lain, dia menerangkan Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil secara elektabilitas memiliki daya tawar dalam popuralitas. Hanya saja, tidak mempunyai wewenang untuk mendorong menjadi capres maupun cawapres
“Ridwan Kamil belum punya partai, Dedi Mulyadi harus bersaing dengan ketuanya sendiri, Airlangga Hartarto,” terangnya.(win)