Jabarekspres.com- Simak di sini untuk mengetahui apakah harga pertalite turun seperti pertamax atau tidak. Berikut penjelasannya.
Diketahui harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis pertamax turun per 1 Oktober 2022. Untuk harga per tanggal tersebut di wilayah pulau Jawa, NTT dan NTB menjadi 13.900 per liternya.
Awalnya harga BBM jenis pertamax ini dibandrol dengan harga 14.500 per liter. Artinya harga BBM jenis pertamax ini turun sebesar 600 Rupiah.
Keputusan penurunan harga ini diumumkan resmi oleh pihak Perusahaan Pertamina pada laman resminya.
Nah, mengetahui kabar turunnya harga pertamax ini, membuat masyarakat bertanya-tanya “apakah harga pertalite turun juga?”.
Dilansir dari laman CNBC Indonesia, harga minyak mentah dunia sedang mengalami penurunan belakangan ini. Harga minyak mentah dunia saat ini adalah 80an Dollar Amerika Serikat.
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji mengatakan harga pertalite bisa saka turun.
Namun dengan syarat jika harga minyak mentah dunia turun secara konsisten. “Pertalite itu kan harganya memang subsidi dan di bawah harga keekonomian, masih jauh dari harga keekonomiannya. Kalau harga minyak turun banget bisa aja (harga Pertalite turun),” tutur Tutuka dalam Rapat Kerja Nasional Kebijakan Satu Peta di Jakarta.
Untuk mengetahui daftar harga BBM saat ini berikut daftar harga BBM di berbagai SPBU yang kami lansir dari CNN Indonesia:
- Pertamina
-Harga BBM jenis Pertalite: Rp10.000 per liter
-Harga BBM jenis Pertamax: Rp14.500-Rp15.200 per liter
-Harga BBM jenis Pertamax Turbo: Rp15.900-Rp16.250 per liter
– Harga BBM jenis Pertamina Dex: Rp17.400-Rp18.100 per liter
-Harga BBM jenis Dexlite: Rp17.100-Rp17.800 per liter
– Harga BBM jenis Solar: Rp6.800 per liter
- Shell
-Harga BBM jenis Shell Super: Rp15.420-Rp15.750 per liter
– Harga BBM jenis Shell V Power: Rp16.130-Rp16.470 per liter
– Harga BBM jenis Shell V Power Diesel: Rp18.310 per liter
-Harga BBM jenis Shell Diesel Extra: Rp17.990-Rp18.380 per liter
– Harga BBM jenis Shell V Power Nitro+: Rp16.510 per liter