BANDUNG BARAT – Setidaknya ada 17 rumah di Kampung Lapang RT 03 RW 03 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, tidak dapat dihuni warga lantaran terendam banjir.
17 rumah yang terendam banjir tersebut merupakan rumah korban Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (4/10).
Banjir bandang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dari siang hingga sore hari, dan berdampak pada 17 rumah warga yang menjadi perlintasan banjir tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat Duddy Prabowo menyebutkan, peristiwa banjir bandang yang merendam belasan rumah di Desa Sariwangi itu disebabkan oleh luapan air dari drainase dengan arus yang cukup tinggi setelah diguyur hujan deras.
“Pada hari selasa sekitar pukul 17.30 WIB, telah terjadi hujan deras yang membuat saluran air meluap sehingga terjadi banjir bandang,” ungkap Duddy saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Banjir bandang itu menerjang perumahan warga dan merendam sebanyak 17 rumah dihuni oleh 19 keluarga di Kampung Lapang, Desa Sariwangi dengan ketinggian air sampai dari setengah badan orang dewasa.
“Dampak dari banjir bandang tersebut menyebabkan dapur di 2 rumah warga roboh dan 17 rumah terendam air setinggi 1,5 meter,”ungkap Duddy.
Selain menggenangi perumahan warga, banjir bandang tersebut saluran air bersih warga menjadi kesulitan. Hingga saat ini warga cukup kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
“Saluran air bersih warga terputus. Barang-barang mereka juga terendam seperti peralatan dapur, pakaian, bahan pokok makanan, kasur dan kursi-kursi,” kata Duddy.
Petugas BPBD mengerahkan sejumlah relawan dan masyarakat setempat bergotong-royong untuk melakukan pembersihan rumah-rumah warga dan jalan sisa material banjir.
“Kebutuhan mendesak saat ini berupa air bersih, logistik, pakaian, alat kebersihan, karung, kasur dan obat-obatan,”pungkasnya.**(Mg1)
