BANDUNG – Sungguh miris, Kecamatan Cimenyan yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung sampai saat ini belum memiliki SMA/SMK.
Alhasil anak yang tidak melanjutkan sekolah cukup tinggi di wilayah Bandung bagian timur itu, bahkan, jika ingin meneruskan ke jenjang SMA/SMK mereka harus sekolah yang berada di wilayah Kota Bandung.
Akan tetapi kendalanya, selain jaraknya cukup jauh dan memakan biaya, untuk sekolah di wilayah Kota Bandung terbentur dengan adanya aturan zonasi.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengaku sudah mengajukan ke pemerintah Provinsi Jawa Barat agar Kecamatan Cimenyan memiliki SMA/SMK.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan meminta pada Gubenur agar segera mendirikan sekolah SMA/SMK di Kecamatan Cimenyan,’’ kata Dadang Supriatna ketika melakukan kunjungan kerja Jumat Keliling belum lama ini.
Dia mengatakan, pengelolaan sekolah jenjang SMA/SMK merupakan kewenangan provinsi. Sehingga untuk mendirikannya harus ada koodinasi dengan Disdik Jabar.
Selain itu, untuk penyediaan lahan pendirian bangunan, Pemda Kabupaten Bandung telah siap menyediakannya dengan memanfaatkan tanah desa yang masih sangat luas.
Pada kesempatan dialog dengan warga di Kecamatan Cimenyan, Dadang Supriatna mengaku sangat prihatin dengan kondisi anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA/SMK.
Untuk itu, Dadang meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung segera melakukan pendataan kepada anak-anak yang putus sekolah.
Untuk solusinya, Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung nanti akan didirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Sedangakan untuk masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi akan diadakan pendidikan Kejar Paket C.
Kang DS mengatakan, bidang pendidikan sudah menjadi prioritas pemerintahan Kabupaten Bandung. Melalui programnya, pihaknya akan mendirikan 28 uni sekolah baru untuk tingkat SMP.
Sedangkan tingkat SMA, Pemkab Bandung sudah mengusulkan ke Pemdaprov Jabar untuk mendirikan 22 unit sekolah baru.
Hal ini dilakukan, agar angka putus sekolah di Kabupaten Bandung bisa ditekan semaksimal mungkin. Dengan begitu, kualitas Sumber Daya Manusia bisa meningkat.
‘’Saya tidak ingin ada anak-anak disini (Kecamatan Cimenyan) putus sekolah hanya karena belum ada SMA/SMK,’’ cetusnya.