JAKARTA – Setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua DPP PDIP Puan Maharani direncanakan akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Minggu ini.
Ketika dikonfirmasi terkait hal ini kepada Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, pertemuan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto akan digelar dalam waktu dekat.
“Insya Allah dalam satu-dua minggu ini,” tutur Said Abdullah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).
Sebelumnya, rencana pertemuan Airlangga dan Puan juga diungkapkan Ketua Fraksi PDIP di DPR Utut Adianto.
Ia mengaku, PDIP sudah berkomunikasi dengan Golkar terkait rencana pertemuan ini setelah Airlangga kembali dari luar negeri. Rencana pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu kecocokan waktu.
“Itu lebih kepada kecocokan waktu, dan kami sudah komunikasi dengan Pak Airlangga,” kata Utut.
Rencana pertemuan ini merupakan tindak lanjut gagalnya pertemuan pada bulan lalu. Saat itu, Airlangga berhalangan bertemu Puan karena mendampingi Presiden Joko Widodo di Lampung. Setelah itu, pertemuan rencana pertemuan kembali dirancang kedua belah pihak.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui, salah satu hal yang akan dibahas Airlangga dan Puan yakni soal Pemilu 2024.
Dia menilai, Pembahasan pemilu oleh kedua pimpinan parpol wajar dilakukan karena merupakan salah satu persoalan bangsa. Terlebih, baik Airlangga maupun Puan mewakili partainya masing-masing.
“Apa persoalan bangsa dan negara? Apa yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang, termasuk yang kita hadapi dalam tahun-tahun mendatang, termasuk soal Pemilu. Pemilu kan menjadi apa yang dibicarakan oleh semua orang, biasa aja,” ujarnya
Kedua tokoh diprediksi bakal menjadi penentu Pilpres 2024. Sebab, Airlangga sendiri menjadi motor terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi ini sudah memenuhi syarat pencalonan presiden.
Di sisi lain, Puan digadang-gadang bakal diusung PDIP sebagai calon presiden 2024. Tanpa berkoalisi, PDIP sudah cukup untuk mengusung pasangan calon di Pilpres 2024.
Terlebih, safari politik Puan merupakan mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Artinya, dalam setiap pertemuan dengan ketua umum partai, Puan mewakili Megawati sebagai representatif PDIP.