Menurutnya, budaya merupakan penguatan identitas diri, segaligus menjadi pagar pembatas dari besarnya terpaan kultur bangsa asing di era digitalisasi saat ini.
“Bukan kita anti budaya luar, tapi kita juga harus memotivasi. Kita dapat eward dari UNESCO tidak hanya pencak silat saja, tapi juga (sektor) kreatifnya,” imbuh Rudi.
“Maka inilah yang sebetulnya harus terus kita gaungkan sejarah, agar Bandung adalah sentral segala hal,” pungkasnya.*** (Bas)