Jabarekspres.com- Shopee disinyalir melakukan pemotongan karyawan secara besar-besaran tahun ini. Banyak karyawan shopee akhirnya harus kena PHK karena kebijakan tersebut.
Beberapa karyawan yang kena PHK mengunggahnya ke media sosial dan sempat membuat viral. Ada salah satu mantan karyawan perusahaan teknologi di bidang e-commerce, Shopee Indonesia, Ia menceritakan kisahnya yang sudah dialami dan mengaku kaget karena menerima surat PHK dari HRD pada, Senin, 19 September 2022.
Tiara yang tentu nama samaran awalnya tak ada firasat apa-apa saat pada Senin lalu. Awalnya karyawati yang belum genap berusia 30 tahun itu bekerja seperti biasa. Tapi kemudian ia mendapat informasi harus ikut rapat virtual dengan pihak manajemen.
“Senin sekitar jam 10 dapat e-mail harus zoom meeting per divisi dan mandatory,” kata Tiara Rabu, 21 September 2022.
Di dalam rapat yang dipimpin oleh petinggi divisi itu disampaikan bahwa Shopee Indonesia akan melakukan efisiensi. Rapat berlangsung sangat singkat, tak sampai 5 menit.
Usai rapat, sejumlah rekan Tiara mendapatkan e-mail pemberitahuan bahwa tidak terkena PHK. Tiara termasuk satu dari sebagian teman-teman lainnya yang tak mendapatkan e-mail dari kantor hingga siang hari.
Belakangan, ia mendapatkan surat elektronik dari kantor pada petang hari, usai azan Maghrib. “Dapat e-mail sekitar abis Maghrib, kalau saya harus ketemu people team besok dan bawa aset, yaitu laptop,” ujar Tiara. “Selasanya udah gitu aja, dijelasin kalau saya kena efisiensi.”
Pada hari Selasa, 20 September 2022, Tiara mendatangi kantornya di bilangan Jalan Casablanca, Jakarta Selatan. Usai Tim HRD menyampaikan secara langsung keputusan PHK itu, Tiara mempertanyakan pertimbangan manajemen memilih dirinya dan teman-temannya yang dilepas. Sebab, tak semua karyawan di divisinya terkena PHK.
“Saya dan teman-teman senasib tanya kenapa. Mereka (HRD Shopee) jawab banyak pertimbangannya. Enggak clear alasannya,” ujar Tiara yang sudah bekerja empat tahun di perusahaan milik Sea Group tersebut.
Saat bertemu dengan Tim HRD, Tiara mengaku hanya menerima surat keterangan PHK, paklaring atau surat keterangan pernah bekerja di perusahaan, dan sejumlah dokumen lainnya. Tidak ada satu dokumen pun yang menunjukkan bahwa performa mereka selama ini jelek saat bekerja di Shopee sehingga akhirnya di-PHK.”Performance saya dan teman-teman bagus aja, enggak pernah coaching. Saya juga enggak pernah record telat, bahkan SP (surat peringatan) enggak pernah,” kata ibu dari satu anak tersebut. Adapun para pegawai yang terkena PHK itu rata-rata telah bekerja lebih dari 3 tahun di Shopee.