BANDUNG – Aksi vandalisme yang masih marak, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung gencar bergerak untuk antisipasi. Warga masyarakat bahkan diimbau untuk harus ikut terlibat dalam mencegah aksi tersebut terjadi.
Langkah pencegahan vandalisme tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. Menurutnya, apabila tidak seperti itu, kasus yang masih marak ini takkan pernah terselesaikan.
Dia menambahkan, terlebih, Pemkot Bandung sampai saat ini masih terus turun menangani aksi vandalisme. “Masa kami tidak bisa menyelesaikan yang begini?” ungkap Ema di Pendopo Bandung, Jumat (23/9).
“Kalau warga masyarakat muncul rasa kesadaran dan ikut bertanggung jawab, saya yakin ini selesai,” tambahnya.
Ema menjelaskan, karena faktanya, kasus vandalisme yang masih sering terjadi, lantaran kurangannya pengawasan dari segala unsur. Baik itu instansi pemerintah maupun kewilayahan.
“Ini (vandalisme) marak dimana-mana. Kalau hanya mengandalkan pengawasan SDM aparatur, kami terbatas,” jelasnya.
Menurut Ema, pengawasan dari masyarakat bisa dimulai dengan rutin melakukan ronda. Hal itu dianggap berpengaruh untuk mencegah aksi vandalisme, yang sering terjadi pada malam hari.
“Kan mereka yg masuk ingin mengotori kota juga berpikir dua kali,” tegasnya.
Dia mengibaratkan, apabila itu mulai dilakukan, lalu masyarakat sudah kompak dengan pemerintah, maka keduanya menjadi satu kesatuan yang larut.
“Ibarat air dengan teh, antara pemerintah dan rakyatnya. Saya pikir ini sangat luar biasa,” pungkasnya. (zar)