“BBM bukan naik, tapi harganya yang baru. Kami (gelar aksi) bukan hanya mengkritisi tapi juga bentuk kekesalan,” paparnya.
Sekira pukul 16.30 WIB, massa aksi mulai merapatkan barisan, perlahan maju ke Gedung DPRD Jabar hingga membuat Polisi yang mengawasi di luar pagar terpaksa berganti posisi ke pinggir tembok sebelah kanan.
“Buka, buka, buka gerbangnya.. Buka gerbangnya sekarang juga,” teriakan Ilyas lalu diikuti mahasiswa lain hingga suara nyanyiannya seakan mencakar telinga.
Pihak kepolisian di dalam pagar area Gedung DPRD Jabar, terlihat mulai membentuk formasi bertahan mengenakan perlengkapan lengkap termasuk helm dan penahan.
“Kami hanya ingin masuk ke dalam, mengapa kalian enggan bertemu kami sebagai rakyat?,” tanya salah seorang mahasiswa yang berteriak di tengah kerumunan.
Suasana aksi mulai terasa panas, sebagian mahasiswa tak kuasa menahan kekesalannya hingga melakukan pelemparan air mineral kemasan 240 mili liter dan botol bekas.
Mahasiswa di barisan depan terlihat berupaya membuka paksa pagar Gedung DPRD Jabar.
Kawat berduri yang melilit mulai dipukuli menggunakan tongkat kayu, beberapa massa aksi mencoba merusak kawat dengan mencabutnya pakai spanduk.
Salah seorang mahasiswa nekat menaiki pagar dan bersorak, lalu mencoba melepas kawat berduri menggunakan tang yang sudah disiapkan.
Di sela-sela perjuangan mahasiswa membuka paksa pagar Gedung DPRD Jabar, sorakan demi sorakan dilontarkan dan tak jarang massa aksi mengucapkan perkataan menghina.
“BUKA!! Kalian dibayar dari uang kami. Pak Polisi harusnya melindungi kami, bukan mereka yang ada di belakang kalian,” amarah mahasiswa diiringi lemparan botol plastik bekas minuman.
Formasi kepolisian belum berubah, terlihat sesekali salah satu Polisi berjalan cepat hilir mudik untuk berkoordinasi untuk berbagai situasi yang akan dihadapi.
Ucapan hinaan kepada kepolisian, pemerintah serta anggota dewan terus dilontarkan oleh mahasiswa aksi.
Melihat situasi semakin panas, polisi mulai memberikan peringatan menggunakan alat pengeras suara.
“Mohon agar tidak terjadi kericuhan. Adik-adik mahasiswa adalah penerus bangsa, maka berperilakulah yang baik dan positif,” tutur Polisi di dalam pagar area Gedung DPRD Jabar.