Jabarekspres.com- Viral Polisi terekam kamera sedang menganiaya seorang Wanita tua di Desa Waetuo membuat netizen kesal dan geram. Masih banyak yang mepertanyakan mengapa polisi tersebut tega menganiaya wanita tua tersebut. Bahkan, melalui video yang sudah beredar, polisi sedang memukul wajah dari wanita tua tersebut, Kecamatan Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi selatan. Belum diketahui motif dari Polisi menganiaya wanita tersebut. Sontak, setelah video tersebar banyak netizen dan warganet yang akhirnya menghujat polisi tersebut.
Video yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan aksi penganiayaan seorang oknum anggota Polisi yang memukul bagian wajah seorang ibu-ibu beberapa kali, sebagaimana dilihat pada, Minggu 18 September 2022.
Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial, pelaku penganiayaan diketahui bernama Aipda S dan telah ditahan di Polres Pinrang. Aipda S dalam video, terdengar mengeluarkan kata-kata bernada emosi menggunakan bahasa Bugis sambil beberapa kali memukul bagian wajah korban yang belum diketahui namanya.
Praktis hal tersebut membuat netizen geram dan kesal karena aksi dari polisi tersebut.
Bahkan berdasarkan laporan Twitter banyak sekali netizen yang meminta untuk mengusut kasus tersebut.
Dari komentar warganet di postingan Daeng Info yang membagikan video pemukulan oknum polisi tersebut, diketahui ada kalimat ancaman dari oknum tersebut kepada korban setelah salah seorang warganet meminta untuk menerjemahkan bahasa yang digunakan dalam video.
“Ada kata saya bunuh kamu, saya sembelih kamu, saya tidak rebut, saya diam-diam. Agak sulit kalau mau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia karena ngomong orang emosi tidak beraturan”, balas akun @EmpesAbiHanif.
Sontak, aksi penganiayaan oknum Polisi ini pun menuai sorotan Publik yang mengecam tindakan represif aparat terhadap masyarakat. Salah satu yang menyorot aksi ini adalah seorang dokter yang juga aktivis yakni Dokter Eva yang meminta kepada Polri untuk memecat oknum anggota polisi seperti ini. “Banci, pakai rok aja kamu. Pecat aja orang sakit jiwa ini aparat kok main tangan sama perempuan”, tulid Dokter Eva dalam cuitannya di media sosial Twitter.