BOGOR – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor kembali memamerkan karya-karya jurnalistik berupa foto dalam setiap momen yang dikemas menarik tersusun rapih di pelataran Alun-alun Kota Bogor pada Kamis, 15 September 2022.
Sebanyak 50 dari 1.500 foto jurnalistik hasil jepretan anggota PFI Bogor periode 2021-2022 tersebut diapresiasi Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir membuka kegiatan tersebut.
Bima menilai, karya dari para wartawan foto memiliki cerita dan pesan tersendiri dalam setiap jepretannya. Menurutnya, wartawan dapat memotret baik setiap momen.
“Teman teman wartawan memotret baik momen 2020-2021, ada masa masa penderitaan, ada masa cobaan, dan ada masa kebangkitam. Jadi semangatnya adalah belajar dari sejarah. Jadi, saya mengapresiasi ini,” ungkapnya kepada wartawan usai membuka kegiatan tersebut.
Dia mengaku, pihaknya akan mengadendakan sejumlah kolaborasi dengan jajaran PFI Bogor dalam mengemas hasil karya yang dihasilkan, dengan harapan dapat diterbitkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Saya mendorong teman teman bukan hanya sekdar memamerkan tapi melakukan kurasi. Insyaalah kita terbitkan bersama,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua PFI Bogor Hendi Novian menerangkan, Bogor Dalam Bingkai masih menjadi judul utama pameran foto pada ajang tahunan tersebut.
Namun, kata dia, ada tema yang menjadi benang merah di setiap pameran foto yang diselenggarakan pihaknya, seperti tahun ini yang mengangkat tema “Transisi”.
“Transisi itu kami mencoba membingkai peralihan waktu atau peristiwa dari dua tahun lalu saat Covid-19, dimana langkah kita tersekat, gerak kita dibatasi tapi memasuki endemi mulai dimudahkan langkah-langkahnya,” urainya.
Hendi menyebut, acara itu digelar selama empat hari ke depan di luar ruangan (outdoor) yang dimulai Kamis hingga Minggu 18 September 2022 dengan beragam rangkaian kegiatan, diantaranya, pameran sebagai sisi hiburan dan sisi sosial hingga sisi edukasi.
“Di kegiatan ini kami ada pemberian donasi bantuan pendidikan berupa tas dan alat tulis sekolah sebanyak 20 buah yang akan diberikan kepada anak-anak tuna netra dari pesantren tuna netra dan sekolah SLB bebas biaya Cahaya Quran yang berada di bawah Yayasan Tabungan Surga,” jelasnya.