Jabarekspres.com – Pertalite dan Pertamax dikabarkan akan segera dihapus oleh Pemerintah sebagai rencana meninggalkan BBM dengan emisi besar atau bernilai oktan rendah ke BBM lebih ramah lingkungan.
Sebelumnya diketahui, mulai Januari 2023, pemerintah akan menyetop stok dan peredaran bensin premium (RON 88) dan Revvo 89 (RON 89) milik Vivo.
Pihak Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto mengatakan Pertalite 90 dan Pertamax lambat laun akan dihapus dan ditingkatkan menjadi Euro 4.
“BBM oktan 88 sudah dihapus sementara Pertalite 90 dan bahkan Pertamax lambat laun dihapus ditingkatkan lagi ke Euro 4,” kata Sugeng dalam sebuah webinar dikutip dari katadata.co.id, Rabu (14/9).
Penghapusan bahan bakar beroktan rendah demi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bukan tanpa alasan.
Pemerintah mengumumkan baku mutu emisi untuk kendaraan jenis M/N/O baru sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017.
Peraturan ini mengatur penggunaan bahan bakar dengan standar emisi Euro 4.
Bahan bakar yang dijual atau didistribusikan di Indonesia harus RON 95-98 atau spesifikasi bensin dengan oktan tinggi setara dengan Pertamax Turbo yang dijual oleh PT Pertamina (Persero).
Oleh karena itu, setelah bensin RON 88 dihapus, pemerintah akan terus menghapuskan bensin RON 90, yang juga dikenal sebagai bahan bakar Pertalite, hingga nilainya setara dengan RON 92 atau Pertamax.
Namun, tidak ditentukan kapan jenis BBM ini akan dihentikan.
Sebelumnya, Departemen Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) telah berjanji untuk menghapuskan BBM beroktan rendah di bawah 90 Ron secara bertahap pada 1 Januari 2023.
Dengan demikian, BBM di bawah 90 RON, seperti RON Premium 88 di SPBU Pertamina dan Revvo 89 di SPBU Vivo, kemungkinan tidak akan masuk pasar.
Namun, bahan bakar Pertalite RON 90 akan terus menggebrak pasar. Karena jenis bahan bakar ini memenuhi standar dan kualitas (spesifikasi).
“Tidak dihapus (Pertalite),” ujar Mirza kepada CNBC Indonesia, Rabu (7/9).